kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester I-2020, Semen Baturaja (SMBR) merugi hingga Rp 137,6 miliar


Kamis, 06 Agustus 2020 / 15:06 WIB
Semester I-2020, Semen Baturaja (SMBR) merugi hingga Rp 137,6 miliar
ILUSTRASI. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) sepanjang semester pertama 2020 mengalami tekanan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) sepanjang semester pertama 2020 mengalami tekanan. Emiten semen pelat merah ini membukukan kerugian bersih senilai Rp 137,62 miliar. Realisasi ini berbanding terbalik dengan pencapaian SMBR pada semester pertama tahun lalu yang masih membukukan laba bersih Rp 7,55 miliar.

Dari sisi topline, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini juga mencatatkan penurunan pendapatan hingga 19,4% menjadi Rp 671,82 miliar di semester I 2020.

Pendapatan SMBR masih didominasi oleh penjualan semen bungkus kepada pihak ketiga, yang jumlahnya mencapai Rp 594,89 miliar atau 88,5% dari total pendapatan SMBR. Disusul penjualan dari segmen semen curah senilai Rp 62,85 miliar, dan penjualan lain-lain senilai Rp 2,27 miliar.

SMBR juga membukukan pendapatan dari jasa pengangkutan yang diterima dari pihak ketiga senilai Rp 2,55 miliar. Sementara pendapatan dari  pihak berelasi hanya berasal dari penjualan white clay yang jumlahnya senilai Rp 9,25 miliar.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) membagikan dividen tunai Rp 6,15 miliar

Di sisi lain, beban pokok pendapatan SMBR menurun 12,46% menjadi Rp 436,73 miliar, seiring dengan turunnya pendapatan di semester I-2020. Namun, sejumlah beban masih terpantau mengalami kenaikan.

Misalkan, beban penjualan naik 19,8% menjadi Rp 149,55 miliar dari sebelumnya hanya Rp 124,74 miliar. Beban umum dan administrasi juga naik 3,4% menjadi Rp 125,1 miliar dari sebelumnya senilai Rp 120,94 miliar.

Untuk diketahui, penurunan kinerja keuangan SMBR seiring dengan turunnya volume penjualan semen sepanjang semester I-2020. VP Corporate Secretary Semen Baturaja, Basthony Santri mengatakan, volume penjualan SMBR pada semester I 2020 sebesar 746.612 ton semen atau  hanya 84%  dari realisasi penjualan di periode sama tahun lalu.  Sebagai gambaran, volume penjualan SMBR mencapai 883.622 ton pada semester I-2019.

Basthony menilai, pencapaian ini sudah sangat baik apabila melihat dampak dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan menurunnya permintaan semen secara signifikan di hampir seluruh wilayah pasar SMBR.

Pada semester II-2020, Basthony menargetkan SMBR mampu mencetak penjualan yang lebih tinggi dari semester pertama. “Karena manajemen optimistis bahwa permintaan semen meningkat dan konsumsi semen di masyarakat akan membaik seiring dengan masuknya fase new normal,” ujar Basthony.

Per 30 Juni 2020, jumlah aset SMBR mencapai Rp 5,61 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabiiltas senilai Rp 2,28 triliun dan ekuitas senilai Rp 3,32 triliun.

Baca Juga: Tok! Franky Sibarani resmi menjadi komisaris utama Semen Baturaja (SMBR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×