Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) bakal membagikan dividen tunai senilai Rp 6,15 miliar. Hal tersebut pun sudah disetujui para pemegang saham dapat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dalam keterangan resmi yang diberikan perusahaan, Rabu (5/8), manajemen SMBR menyatakan, para pemegang saham sepakat untuk memberikan dividen tunai sebesar Rp 6,15 miliar. Asal tahu saja, total laba bersih perusahaan di tahun buku 2019 capai Rp 30,07 miliar,
Artinya, dividen pay out ratio sebesar 20,48%. Adapun sisa dari laba bersih tahun buku 2019 sebesar Rp 23,91 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Baca Juga: Ada peluang cuan dividen! Catat cum dividen selusin emiten sepekan ke depan
Selain menetapkan dividen, RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan susunan pengurus SMBR dilandasi oleh kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya.
Perubahan susunan pengurus SMBR adalah sebagai berikut :
- Dede Parasade yang sebelumnya menjabat sebagai direktur pemasaran digantikan oleh Mukhamad Saifudin
- Harjanto yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris utama digantikan oleh Franky Sibarani
- Pemberhentian Kiki Rizki Yoctavian sebagai komisaris karena berakhirnya periode jabatan
- Pemberhentian Dewi Yustisiana sebagai komisaris independen
Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim menjelaskan, perusahaan melaporkan kinerja penjualan relatif stabil di tengah penurunan permintaan semen nasional sepanjang tahun 2019.
Baca Juga: Tok! Franky Sibarani resmi menjadi komisaris utama Semen Baturaja (SMBR)
"SMBR berhasil mencatatkan volume penjualan sebesar 2,12 juta ton, hampir sama seperti tahun 2018 di tengah kondisi industri semen yang masih oversupply dan melambatnya pertumbuhan permintaan semen di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel)," jelas dia.
Adapun Jobi menambahkan kinerja penjualan SMBR tersebut masih lebih baik daripada total konsumsi (demand) semen di Sumbagsel yang berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) turun hingga 9,3% disepanjang 2019 yang menjadi pasar utama SMBR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
