Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada semester I-2020, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana mencari pendanaan sebesar Rp 5 triliun.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan racikan pembiayaan tersebut berasal dari tiga instrumen.
Instrumen tersebut antara lain step up coupon bond sebesar Rp 1 triliun dengan underlying Jasa Marga Bali Tol, KIK-EBA Syariah sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun dan obligasi global atau pun domestik sekitar US$ 300 juta.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) menargetkan EBITDA 2020 tumbuh 15%
“Semester satu ini kami membidik Rp 5 triliun totalnya, karena masih tersedia pinjaman perbankannya,” ujar Donny usai acara Mandiri Investment Forum, Rabu (5/2).
Bila berjalan sesuai rencana, step up coupon bond direncanakan akan meluncur pada kuartal I-2020 ini. Sedangkan obligasi akan diterbitkan melihat perkembangan pasar.
Donny menjelaskan, JSMR masih menimbang dampak virus corona terhadap situasi pasar yang nantinya akn mempengaruhi penerbitan obligasi global.
“Global atau domestik kami lihat ya, karena ada urusan corona jadi mesti lihat bisa roadshow atau tidak,” ujar Donny.
Selain itu, Jasa Marga juga telah memiliki rencana untuk melakukan divestasi terhadap Tol Jakarta-Cikampek Elevated II. Menurutnya sudah ada beberapa investor luar negeri dan domestik yang sudah berminat pada ruas tol yang baru saja diresmikan akhir tahun lalu tersebut.
Namun, JSMR masih harus menghitung valuasinya. “Ini tarif saja belum masa sudah mau dijual. Kami lagi rapiin tarif, kita hitung ulang dengan trafik baru kita running valuasinya seperti apa,” jelas dia.
Selanjutnya IPO subholding >>>
Baca Juga: Ini saham-saham yang bisa ditransaksikan secara marjin dan shortsell bulan Februari
Rencana lain yang tengah disiapkan perusahaan adalah melakukan initial public offering (IPO) untuk sub holding JSMR yaitu PT Transjawa Toll Road. Sub holding tersebut JSMR tersebut memegang sekitar 14 ruas tol.
Donny mengatakan proses IPO baru bisa dilaksanakan tahun depan sedangkan target listing bisa dilaksanakan di tahun 2022.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) raup dana Rp 437 miliar dari penjualan saham Trans Marga Jateng
“2021 mulai proses spin off, corporate restructure, business plan. Kita bikin cashflow positif dulu,” jelas dia.
Sekedar informasi saja, saat ini Jasa Marga telah mengoperasikan 1.162 km jalan tol. Sepanjang tahun 2019, sebanyak tiga ruas mengalami penyesuaian tarif yaitu tol Jagorawi, tol Jakarta - Tangerang, dan tol Sedyatmo/tol bandara.
Sedangkan ruas tol yang sudah mengalami penyesuaian di awal tahun 2020 adalah tol dalam kota, tol Cawang - Tomang - Cengkareng.
"Dalam waktu dekat kami harapkan Surabaya - Gempol dan Belmera di Medan," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Baca Juga: Kenaikan Tarif Jalan Tol Menopang Kinerja Jasa Marga (JSMR)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News