Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) sudah mengantongi total nilai kontrak senilai Rp 2,7 triliun dari 10 proyek sepanjang semester I 2019.
Porsi proyek infrastruktur mendominasi pendapatan WTON, yakni sebesar 61,21% dari total pendapatan semester I-2019.
"10 proyek ini mungkin bukan proyek besar, namun proyek inilah yang kami utamakan dan dijadikan andalan,” ujar Yushadi, Investor and Public Relations Manager WTON, saat kunjungan media ke Kontan.co.id, Rabu (7/8).
Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) mengejar target kenaikan kinerja 15% tahun ini
Proyek tersebut adalah Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi A senilai Rp 176,13 miliar, pembangunan Bandara Kulonprogo senilai Rp 136,80 miliar, Jembatan Tahang senilai rP 134, 26 miliar, pembangunan jalan baru kolektor type 2 senilai Rp 82,45 miliar, Bandara Hasanuddin senilai Rp 81,04 miliar, Dermaga Kijing senilai Rp 73,82 miliar, pembangunan Tol Sigli – Banda Aceh senilai Rp 64,79 miliar, Apartemen Tokyo Riverside senilai Rp 62,12 miliar, proyek Indonesia Jawa 1 CCPP senilai Rp 45,33 miliar, dan tanggul pengaman pantai NCID senilai Rp 42,58 miliar.
Sementara proyek energi memberi kontribusi sebesar 24,50%, properti sebesar 7,97%, industri sebesar 4,36%, dan sisanya 1,95% berasal pertambangan.
Sementara sampai Juli 2019, dengan jumlah kontrak carry over senilai Rp 5,41 triliun dan kontrak baru senilai Rp 3,92 triliun, WTON berhasil meraup nilai kontrak mencapai Rp 9,33 triliun.
Baca Juga: Laba Wijaya Karya Beton (WTON) naik tipis 3,8% di Semester I-2019
“Kami optimistis bisa mencapai target total kontrak senilai Rp 14,5 triliun sampai akhir tahun ini. Sepanjang semester I 2019 pun, kami tidak terlalu menemui kendala berarti,” tambah Yushadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News