Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen beton pracetak PT Wijaya Karya Beton (WTON, anggota indeks Kompas100 ini) mencatatkan kinerja yang cukup positif di semester pertama 2019.
Melansir keterbukaan informasi dari laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/7), anak usaha Wijaya Karya (WIKA) ini mencatatkan kenaikan pendapatan year-on-yeay (YoY) sebesar 1,63% menjadi Rp 2,296 triliun.
Di periode yang sama tahun 2018, WTON mencatatkan nilai pendapatan sebesar Rp 2,595 triliun.
Pendapatan WTON didominasi oleh penjualan produk putar yang nilai penjualannya mencapai 1,485 triliun di semester ini. Angka ini naik dari periode 2018 yang hanya Rp 1,374triliun. Sementara itu, penjualan produk non putar merosot 17,64% menjadi Rp 803,48 miliar.
Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) Membidik Tiga Proyek Besar Senilai Rp 1,9 Triliun
Tahun ini WTON juga berhasil mencatat pendapatan dari subsector konstruksi yang nilainya mencapai 291,37miliar. Untuk diketahui, pada periode tahun lalu WTON tidak mendapat pendapatan dari sub konstruksi.
Di sisi lain, pendapatan jasa justru anjlok sekitar 76% menjadi Rp 58,274 miliar. Sebelumnya, WTON mencatat pendapatan jasa sebesar Rp 245,319 miliar di semester I 2018.
Berdasarkan penjualan menurut wilayah operasi, wilayah III DKI Jakarta menjadi wilayah dengan penjualan produk beton tertinggi yang nilainya mencapai 801,606 miliar. Jumlah ini melejit hampir 91% dari periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 420,01 miliar.
Baca Juga: Serapan capex Wijaya Karya Beton (WTON) sudah mencapai Rp 194 miliar hingga semster I
Sementara untuk penjualan beton menurut pelanggan, penjualan beton ke PT Wijaya Karya (Persero) Tbk masih menjadi yang tertinggi sebesar Rp 644,334 miliar, disusul oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar Rp 366,166 miliar.
Di lain sisi, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 2,296 triliun. Sehingga, semester ini WTON mengantongi laba kotor (bruto) sebesar Rp 341,32 miliar.
Bak gayung bersambut, kenaikan penjualan WTON yang positif turut mendorong pertumbuhan laba WTON ke arah yang positif pula.
Tercatat, laba bersih berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp 166,665 miliar atau naik tipis 3,82% dari periode sebelumnya yang hanya Rp 160,530 miliar.
Baca Juga: Ini proyek yang bakal sokong raihan target kontrak baru WTON
Sementara itu, jumlah asset WTON mencapai Rp 8,847 triliun atau turun tipis 0,38% dibanding tahun lalu. Jumlah aset tersebut terdiri dari ekuitas sebesar Rp 3,152 triliun dan liabilitas sebesar Rp 5,694 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News