kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Semester I 2018, laba Indofood melempem turun 12,5%


Selasa, 31 Juli 2018 / 10:50 WIB
Semester I 2018, laba Indofood melempem turun 12,5%
ILUSTRASI. IPO Indofood CBP


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penurunan laba sebanyak 12,5% pada kinerja keuangan semester pertama 2018. Di mana angka penjualan sepanjang periode Januari-Juni 2018 hanya tumbuh 0,9%.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini (31/7), laba periode berjalan INDF yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 12,5% dari Rp 2,24 triliun pada semester pertama 2017, menjadi Rp 1,96 triliun tahun ini.

Sementara itu, beban keuangan perseroan tersebut juga mencatatkan lonjakan hingga 66,41%. Pada semester I-2017 beban keuangan hanya Rp 673 miliar, kemudian meningkat di tahun ini menjadi Rp 1,12 triliun.

Untungnya, penjualan masih mencatatkan kenaikan meskipun tipis, yakni 0,9%. Di mana pada periode Januari-Juni 2017 perusahaan membukukan pendapatan Rp 35,65 triliun, meningkat Rp 34 miliar tahun ini menjadi Rp 35,99 triliun.

"Kami senang Indofood tetap membukukan pertumbuhan penjualan yang positif, meskipun pada paruh pertama 2018 kinerja Grup Agribisnis kurang menggembirakan," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam pernyataan resminya, Selasa (31/7).

Selama periode April-Juni 2018, pertumbuhan industri FMCG menunjukkan adanya perbaikan yang didukung penjualan selama periode Hari Raya Lebaran. Sehingga, kinerja Grup CBP terbantu.

"Kami memandang positif perkembangan situasi yang terjadi hingga penghujung tahun, namun tetap waspada dengan volatilitas harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing," tandasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×