kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Semen Indonesia (SMGR) Kantongi Pendapatan Rp 38 Triliun Tahun Lalu, Ini Pendorongnya


Kamis, 14 Maret 2024 / 03:10 WIB
Semen Indonesia (SMGR) Kantongi Pendapatan Rp 38 Triliun Tahun Lalu, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Aktivitas pemgiriman semen kepada pelanggan di gudang distribusi semen Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (29/1/2024). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/01/2024.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) alias Semen Indonesia Group (SIG) mencatatkan kenaikan jumlah volume sebesar 10% secara tahunan menjadi 40,62 juta ton sepanjang 2023. 

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni menjelaskan peningkatan tersebut, utamanya didorong oleh penjualan semen curah domestik dan ekspor yang masing-masing naik 17,3% dan 42%. 

"Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah," jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (13/3). 

Vita bilang keterlibatan SIG dalam berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti pembangunan infrastruktur IKN dan Jalan Tol Trans Sumatera serta proyek lainnya menjadi faktor pendorong peningkatan volume penjualan domestik khususnya pada segmen curah. 

Baca Juga: Pendapatan Tumbuh, Tetapi Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Turun 8% pada 2023

Sejalan dengan itu, SMGR berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,24% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 38,65 triliun. Adapun pada 2023, SMGR mengantongi pendapatan Rp 36,37 triliun. 

Namun capaian tersebut tertekan lantaran membengkak sebesar 10,79% secara tahunan menjadi Rp 28,47 triliun. Padahal, pada 2022 beban pokok SIG hanya Rp 25,70 triliun. 

"Meskipun kenaikan beberapa akun biaya karena dampak dari kenaikan biaya bahan bakar minyak (fuel) dan inflasi, tetapi kami mampu menekan total biaya per ton," kata Vita. 

Dari sisi bottom line, SMGR mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,17 triliun pada 2023 atau  turun 8,12% secara tahunan dari Rp 2,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×