Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG) tercatat melandai sepanjang 2023. Hal tersebut tercermin dari penurunan laba bersih emiten pelat merah ini.
Melansir laporan keuangan di laman resmi SIG, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk SMGR mencapai Rp 2,17 triliun pada 2023. Realisasi itu turun 8,12% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 2,36 triliun.
Laba bersih ini tertekan karena beban pokok pendapatan SMGR yang membengkak sebesar 10,79% secara tahunan menjadi Rp 28,47 triliun. Padahal, pada periode yang sama di 2022 beban pokok SIG hanya Rp 25,70 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Semen Indonesia (SMGR) Tumbuh 6,2% Menjadi Rp 38,65 Triliun pada 2023
Pasalnya, emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih mampu mencetak pertumbuhan pendapatan. SMGR mengantongi pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun, yang naik 6,24% YoY dari Rp 36,37 triliun.
Rinciannya pendapatan dari pihak berelasi berkontribusi Rp 2,25 triliun atau naik 2,43% secara tahunan. Kemudian pendapatan dari pihak ketiga menyumbang Rp 36,39 triliun dari total pendapatan SMGR.
Di sisi lain, total aset SMGR terpantau naik 1,39% YoY menjadi Rp 82,96 triliun per 31 Desember 2023 dari Rp 81,82 triliun per 31 Desember 2022. Lalu, jumlah liabilitas SMGR turun 4,51% secara tahunan menjadi Rp 31,76 triliun.
Baca Juga: Cermati 10 Saham Net Sell Terbesar Asing Dalam Sepekan
Jika dirinci, total liabilitas jangka pendek SMGR mencapai Rp 16,11 triliun. Sementara itu, total liabilitas jangka panjang milik produsen semen dengan merek SIG ini mencapai Rp 15,65 triliun.
Kemudian ekuitas SMGR mencapai Rp 38,65 triliun per 31 Desember 2023. Adapun angka tersebut meningkat 6,24% secara tahunan dari Rp 36,37 triliun per 31 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News