kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pendapatan Semen Indonesia (SMGR) Tumbuh 6,2% Menjadi Rp 38,65 Triliun pada 2023


Rabu, 13 Maret 2024 / 15:21 WIB
Pendapatan Semen Indonesia (SMGR) Tumbuh 6,2% Menjadi Rp 38,65 Triliun pada 2023
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR/SIG) telah meraih peringkat tertinggi dalam Environmental, Social, and Governance (ESG) Rating di kategori bahan bangunan di Asia Tenggara.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 10% menjadi 40,62 juta ton dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama berasal dari segmen penjualan curah dan ekspor.

Dampak dari pertumbuhan ini, pendapatan emiten dengan kode saham SMGR ini meningkat menjadi Rp 38,65 triliun, naik 6,2% secara tahunan. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 28,47 triliun, sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp 7,79 triliun.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, laba sebelum pajak SMGR mencapai Rp 3,30 triliun, dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,17 triliun.

Baca Juga: Naik 10%, SIG Catatkan Volume Penjualan 40,62 Juta Ton pada 2023

Vita Mahreyni, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, mengungkapkan bahwa kinerja SIG pada 2023 mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam volume penjualan, pendapatan, dan laba sebelum pajak.

Penjualan SIG sepanjang 2023 mencapai 40,62 juta ton, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan semen curah domestik naik 17,3%, sementara ekspor naik 42%. "Pertumbuhan penjualan domestik SIG melebihi pertumbuhan permintaan domestik, terutama dalam penjualan curah," ujar Vita dalam siaran pers, Rabu (13/3).

Keterlibatan SIG dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dan Jalan Tol Trans Sumatera, mendorong peningkatan penjualan domestik, khususnya dalam penjualan curah. Ini menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 6,2% dari tahun sebelumnya.

 

Meskipun biaya meningkat karena kenaikan biaya bahan bakar dan inflasi, SIG berhasil menekan Total Biaya/ton melalui inisiatif optimalisasi operasional. SIG juga berhasil mengurangi utang berbunga dan beban keuangan, yang menyumbang pada peningkatan laba sebelum pajak.

SIG mendapat peringkat kredit idAA+ Positif dari Pefindo, meningkat dari sebelumnya idAA+ Stabil, mencerminkan posisi pasar yang kuat dan profil keuangan yang sehat.

Baca Juga: Sejumlah Saham Big Caps Ini Banyak Dilego Asing Selama Sepekan Terakhir

SIG juga menunjukkan pencapaian lingkungan dan sosial yang signifikan, dengan penurunan intensitas emisi GRK cakupan 1 sebesar 17,37% dari baseline tahun 2010. Pada cakupan 2, penurunan mencapai 5,22%.

Di sisi sosial, SIG berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Program inovasi sosial SIG seperti konservasi ikan bilih di Danau Singkarak, Sumatra Barat, dan pengelolaan lahan pascatambang di Tuban, Jawa Timur, membawa SIG meraih Proper Emas 2023.

Keberhasilan SIG dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial mengantarkan perusahaan meraih peringkat ESG Rating terbaik pertama kategori material konstruksi di Asia Tenggara.

Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Kantongi Laba Rp 839,27 Miliar Sepanjang 2023

SIG juga meraih Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) tahun 2024 sebagai Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik kategori BUMN dari Kementerian Perindustrian, menjadikannya BUMN pertama yang meraih penghargaan tersebut dua tahun berturut-turut. 

Pada 2023, SIG dan anak usahanya mencatatkan realisasi belanja produk dalam negeri sebesar Rp 23,74 triliun atau mencapai 92,92% dari total belanja barang dan jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×