kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semen Baturaja (SMBR) optimistis mencapai target penjualan semen di atas 2 juta ton


Minggu, 15 September 2019 / 15:29 WIB
Semen Baturaja (SMBR) optimistis mencapai target penjualan semen di atas 2 juta ton
ILUSTRASI. Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan semen di wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel) menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Tercatat, pada Agustus 2019, permintaan semen di wilayah Sumbagsel tumbuh hingga 9,4% apabila dibandingkan bulan Juli 2019.

Kenaikan permintaan semen di Sumbagsel turut mendongkrak penjualan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Semen Baturaja ini mencatatkan volume penjualan semen sebesar 222.097 ton pada Agustus 2019. Angka penjualan ini tumbuh 10,5% dibandingkan Juli 2019.

Dalam rilis yang Kontan.co.id terima, pertumbuhan penjualan tertinggi berada di wilayah Sumatra Selatan yang tumbuh 12% bila dibandingkan pada Juli 2019.

Bahkan, pertumbuhan volume penjualan SMBR sampai dengan Agustus 2019 mencapai 16% apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan volume penjualan semen di bulan Agustus 2019 yang cukup signifikan, menunjukkan bahwa siklus permintaan semen di triwulan III/2019 mulai membaik,” ujar Direktur Utama SMBR Jobi Trinanda Hasjim dalam rilis.

Pertumbuhan penjualan tersebut berimbas pada terkereknya pangsa pasar SMBR di wilayah Suamtra Selatan menjadi 70% atau naik 5% dari Juli 2019 sebesar 65%.

Meski demikian, dari Januari hingga Agustus 2019 permintaan semen di Sumbagsel turun bila dibandingkan periode yang sama tahun 2018. “Jika dibandingkan Januari hingga Agustus tahun 2019, permintaan sepanjang 2019 turun hingga 12%,” ujar Direktur Pemasaran SMBR Dede Parasade kepada Kontan.co.id, Minggu (15/9).

Namun, dirinya masih optimis SMBR mampu mencapai target penjualan semen yang diproyeksi sebesar 2,3 juta ton hingga akhir tahun. “Meski ada tren penurunan permintaan di Indonesia dan wilayah Sumbagsel, kami masih optimis bisa menjual semen di atas 2 juta ton tahun ini,” tambah Dede.

Berbagai strategi pun ditempuh SMBR guna meningkatkan pangsa pasar dan penjualan khususnya di wilayah Sumbagsel. Mulai dari penguatan distribusi dan logistik, meningkatkan promosi di tingkat ritel, hingga pemasaran secara digital guna menggaet segmen milenial.

Sepanjang semester pertama 2019, SMBR telah menjual 868.530 ton semen atau naik 2% dari periode 2018. Pendapatan SMBR pun naik 6% dibanding periode tahun sebelumnya. Semester pertama 2019, SMBR berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 833,5 miliar.

Meski demikian, laba bersih perusahaan plat merah ini merosot 68,8% menjadi Rp 7,5 miliar dari yang sebelumnya Rp 24,1 miliar. Turunnya laba bersih SMBR ditengarai akibat membengkaknya beban keuangan dan pajak penghasilan sepanjang separuh pertama 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×