kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sembilan saham baru masuk indeks FTSE Asia Pasifik, begini saran analis


Senin, 26 Agustus 2019 / 19:10 WIB
Sembilan saham baru masuk indeks FTSE Asia Pasifik, begini saran analis
ILUSTRASI. Saham PNBN, BTPS, TOPS, JPFA, TARA, SRIL, SOCI, ISSP, dan FREN akan masuk penghuni indeks FTSE Asia Pasifik.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembilan saham yakni PNBN, BTPS, TOPS, JPFA, TARA, SRIL, SOCI, ISSP dan  FREN masuk menjadi anggota baru FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific Ex-Japan Ex China Regional Index per September 2019. Saham-saham itu mengganti posisi LINK, TURI, PBRX, META, DUCK, MSKY, HKMU, GPRA yang terdepak dalam indeks tersebut.

Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, umumnya saham yang baru masuk suatu indeks akan dibeli oleh fund manager yang mengacu pada indeks tersebut.

“Jadi proyeksinya saham yang baru masuk bisa menguat dalam jangka pendek,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Baca Juga: FTSE merombak saham, ini rekomendasi analis

Kendati demikian, menurut Wawan, investor tetap harus menimbang fundametal dan sentimen masing-masing emiten. Wawan melihat, saham emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) cukup menarik.

Kata Wawan, perang tarif dagang Amerika Serikat (AS)-China membuat prospek SRIL menarik. Sebab produk tekstil dari China menjadi lebih mahal untuk masuk pasar AS. Dus, produk SRIL dapat menjadi substitusi ke pasar AS.

Emiten lain, PT  Smartfren Telecom Tbk (FREN) dari sektornya yakni  telekomunikasi juga menjanjikan. Sebab emiten yang melayani internet mendapat sentimen positif dari kebutuhan akan akses informasi.

Baca Juga: Ini sembilan saham Indonesia yang masuk indeks FTSE Asia Pasifik per September 2019

Selain itu, menurut Wawan, emiten sektor perbankan seperti PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) juga menarik karena mendapatkan sentimen positif dari tren penurunan suku bunga.

Kendati demikian, Wawan menyarankan investor tetap harus melihat valuasi saham-saham tersebut karena kapitalisasi pasarnya cenderung kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×