kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sembilan saham Indonesia yang masuk indeks FTSE Asia Pasifik per September 2019


Senin, 26 Agustus 2019 / 14:19 WIB
Ini sembilan saham Indonesia yang masuk indeks FTSE Asia Pasifik per September 2019
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia data dan indeks pasar modal Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell, kembali merombak daftar saham Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional. 

Terdapat sembilan penghuni baru indeks yang akan efektif pada Senin (23/9) mendatang. Sembilan penghuni baru tersebut adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS). 

Kemudian, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Japfa Tbk (JPFA), PT Sitara Propertindo Tbk (TARA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Soechi Lines Tbk (SOCI), dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP). 

Baca Juga: Dana asing keluar makin deras dari pasar obligasi Asia akibat perang dagang

Adapun perombakannya adalah sebagai berikut: 

Saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) tak lagi masuk ke saham berkapitalisasi besar (large cap). Kedua saham tersebut kini masuk dalam saham berkapitalisasi menengah (mid cap). Kemudian, satu saham penghuni baru di mid cap adalah FREN. Dengan demikian dua emiten grup Sinar Mas masuk dalam saham berkapitalisasi menengah. 

Kemudian, saham baru penghuni indeks kapitalisasi kecil adalah PNBN, BTPS, TOPS, dan JPFA. Sedangkan saham PT Link Net Tbk (LINK) tersingkir dari anggota indeks tersebut. 

Baca Juga: Bursa Asia menguat terdorong sentimen positif dari Wall Street

Sebanyak empat emiten menjadi penghuni baru saham mikro adalah TARA, SRIL, SOCI, dan ISSP. Sementara saham yang terpental adalah PT Tunas Ridean Tbk (TURI), PT Pan Brothers Tbk (PBRX), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) dan PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA). 

Adapun, saham FREN juga masuk dalam indeks FTSE All-World (LM). Sedangkan saham PNBN, BTPS, TOPS,JPFA dan FREN masuk dalam indeks FTSE All-Cap (LMS). Sedangkan LINK keluar dari indeks FTSE All-Cap (LMS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×