kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sembilan ruas tol WSKT diminati 14 perusahaan


Jumat, 18 Agustus 2017 / 11:25 WIB
Sembilan ruas tol WSKT diminati 14 perusahaan


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berniat melakukan financial closing dari tender aset jalan tol mereka pada September nanti. Perusahaan pelat merah ini sudah memulai proses tender aset tersebut. 

Dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (9/8), manajemen WSKT menyebut sudah ada 14 peminat aset tol tersebut, baik dari dalam maupun luar negeri. "Saya tender secara international," ujar M. Choliq, Direktur Utama WSKT.

Dalam diskusi perkembangan dan isu terkait proyek infrastruktur WSKT di Bank Indonesia, Choliq menjelaskan, penjualan sembilan ruas jalan tol merupakan strategi WSKT untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan yang mencapai Rp 120 triliun. Dana ini akan digunakan untuk merealisasikan proyek 1.260 kilometer (km) jalan tol tahun 2019.

Ada tiga paket penawaran. Pertama, terdiri atas ruas tol dengan kepemilikan 100% oleh WSKT, yakni Kanci–Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo. Paket kedua mencakup tol dengan kepemilikan 40% WSKT dan 60% JSMR, yakni ruas tol Batang-Semarang, Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. 

"Paket ketiga, kami jual secara satu-satu," tambah Choliq. Ruas tol dalam paket ini antara lain, Kayuagung-Palembang-Betung, Becak Kayu dari Kalimalang, serta Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Menurut Choliq perusahaan yang mendaftar tender di antaranya Jasa Marga, Astratel, Rajawali, Macquarie Australia, serta  perusahaan dari China dan Malaysia. Panitia tender ini adalah Danareksa, Bahana, Mandiri Sekuritas dan BNI Sekuritas.

WSKT butuh kucuran dana untuk merampungkan pembangunan sekitar 1.200 kilometer tol hingga akhir 2019, baik tol perusahaan sendiri maupun perusahaan lain. "Lebaran tahun depan kira- kira harus bisa selesai 400 km. Sampai Desember kira-kira harus sampai 520 km. Sisanya di 2019," jelas Choliq.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat, strategi WSKT tepat. Aset berupa tol menurutnya akan memberikan pendapatan berulang kepada perusahaan. WSKT lebih fokus pada pertumbuhan karena potensi proyek yang dikerjakan terbilang besar. "Jadi langkah ini tepat agar pendanaan lancar," ujar Hans, Kamis (17/8). Ia merekomendasikan buy saham WSKT dengan target harga sebesar Rp 2.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×