kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sembilan emiten bakal bagi dividen, ini rekomendasi analis Jasa Utama Capital


Senin, 15 April 2019 / 18:45 WIB
Sembilan emiten bakal bagi dividen, ini rekomendasi analis Jasa Utama Capital


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten menjadwalkan pembagian dividen di akhir April hingga awal Mei 2019 ini. Setidaknya, ada sembilan emiten yang akan membagikan dividen dalam jangka waktu tersebut.

Sembilan emiten tersebut adalah PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Astra Graphia Tbk (ASGR), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT PP Presisi Tbk (PPRE), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Multfiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI), PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

BBCA membagi dividen dengan nilai terbesar, yakni Rp 225 per saham. Sebagai gambaran, jika dihitung dengan harga saham BBCA kemarin, yakni Rp 27.525 per saham, yield dividend yang ditawarkan adalah sebesar 0,81%.

Sementara itu, jika dilihat dari besaran yield dividend per perdagangan saham Senin (15/4), maka saham MFMI menawarkan yield dividend paling besar, yakni 4,17%. Angka ini didapat dari dividen per saham senilai Rp 26,24 dibandingkan dengan harga saham Rp 630.

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony mengatakan, jika investor mengincar keuntungan dalam jangka panjang, maka ia merekomendasikan untuk mengoleksi saham ELSA, SIDO, BBCA, dan PPRE. Menurut dia, keempat emiten ini memiliki pergerakan harga saham yang cukup likuid dengan harga yang tergolong murah untuk saat ini.

“Dengan harga minyak yang naik seharusnya ELSA positif sesuai dengan tren minyak yang bullish,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/4). Untuk jangka panjang, Chris menargetkan harga saham ELSA bisa mencapai Rp 450- Rp 500.

SIDO juga mencatatkan yield dividend yang cukup besar, yakni 2,07% dengan dividen per saham sebesar Rp 21 dan harga saham Rp 1.010. Hingga akhir tahun ini, ia menargetkan harga saham SIDO bisa menyentuh level Rp 1.200. 

“Keempat emiten tersebut juga mencatatkan hasil positif dengan jumlah dividen cukup menarik,” ucap dia.

Sementara itu, menurut Chris, MFMI dan ASGR memang menawarkan yield dividend yang cukup besar, yaitu 4,17% untuk MFMI dengan dividen per saham Rp 26,24 dan ASGR sebesar 3,47% dengan dividen per saham Rp 50. 

Akan tetapi, Chris tidak merekomendasikan saham ini untuk investasi jangka panjang. Alasannya, pergerakan harga saham kedua emiten tersebut tidak likuid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×