Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) akan menggelar pembelian kembali alias buyback saham. Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya 250 juta saham atau sekitar 10% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/3), manajemen SCNP menyebut, pertimbangan utama dalam melakukan buyback adalah agar SCNP memiliki fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien.
Buyback juga memungkinkan menurunkan keseluruhan biaya modal, meningkatkan laba per saham atawa earnings per share (EPS), serta return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) secara berkelanjutan.
SCNP juga memandang bahwa pada saat ini harga saham belum mencerminkan nilai dan fundamental sebenarnya, antara lain dengan memperhatikan tingkat price to earning Ratio (PER) SCNP saat ini.
Baca Juga: Bergerak di Luar Kebiasaan, Saham Selaras Citra Nusantara (SCNP) Masuk UMA
“Dengan dilaksanakannya buyback ini akan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik bagi pemegang saham melalui peningkatan EPS,” tulis manajemen, Rabu (20/3).
Saham emiten produsen alat elektronik rumah tangga ini memang masih betah di zona merah. Sejak awal tahun hingga saat ini alias secara year-to-date (ytd), saham SCNP masih terkoreksi hingga 28%. Manajemen meyakini, buyback akan membuat harga saham menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi para pemegang saham,
Untuk mendukung aksi buyback saham, SCNP menggelontorkan dana maksimal Rp 50 miliar. Dana tersebut tidak termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya. SCNP akan menggunakan dana internal untuk mendanai buyback tersebut.
Dus, dengan adanya buyback ini, ekuitas SNCP per 31 Desember 2023 akan berkurang Rp 50 miliar dari semula Rp 353,43 miliar menjadi Rp 303,43 miliar. Berkurangnya ekuitas membuat jumlah aset SCNP juga menciut menjadi Rp 359,62 miliar dari sebelumnya Rp 409,62 miliar.
Aksi koprorasi ini akan membuat jumlah saham SCNP yang beredar akan berkurang 250 juta, yakni dari semula 2,5 miliar saham menjadi 2,25 miliar saham. Di sisi lain, buyback ini akan meningkatkan laba bersih per saham, yakni menjadi 9,96% dari semula 8,96%
Return on Asset milik SCNP juga naik dari semula 5,47% menjadi 6,23%, dengan Return on Equity naik menjadi 7,39% dari semula 6,34%.
Untuk memuluskan rencana buyback ini, SCNP akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 23 April 2024 mendatang. Setelah mengantongi restu pemegang saham, SCNP akan mengeksekusi buyback paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST, yakni 24 April 2024 sampai dengan 23 April 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News