kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Selamat Sempurna (SMSM) memproyeksi tingkat utilisasi lebih stabil pada 2022


Jumat, 03 Desember 2021 / 06:20 WIB
Selamat Sempurna (SMSM) memproyeksi tingkat utilisasi lebih stabil pada 2022


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mencatat rata-rata utilisasi industri komponen otomotif telah mencapai 70% pada September 2021, kenaikan ini didorong relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Selain itu, dari sisi pertumbuhan industrinya juga naik 44% yoy.

Salah satu emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menjadi salah satu yang mengalami kenaikan tingkat utilisasi tersebut. Chief Financial Officer (CFO) Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi memaparkan tingkat utilisasi Selamat Sempurna mencapai 55,63% pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.

“Tingkat utilisasi meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berada di 40%,” kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (2/12).

Baca Juga: Total pendapatan Selamat Sempurna (SMSM) masih ditopang oleh kinerja penjualan ekspor

Andri memproyeksi tingkat utilisasi pada tahun depan bakal relatif stabil dibandingkan dengan periode tahun 2021. Dia mengaku, SMSM masih bisa meningkatkan tingkat utilisasi seiring dengan bertambahnya pesanan karena permintaan pasar.

Ke depannya, SMSM bakal fokus pada pengembangan produk utama yaitu filter dan radiator melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi yang didukung dengan peningkatan otomatisasi proses produksi. Tapi, Andri belum dapat menyebutkan target kinerja untuk tahun depan.

Baca Juga: SMSM optimistis pasar ekspor tumbuh

“Dalam kondisi perekonomian global yang baik, kami menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% per tahun. Pendorong utama adalah pasar ekspor yang masih sangat besar potensinya,” papar dia.

Sebagaimana diketahui, total pendapatan SMSM masih ditopang oleh kinerja penjualan ekspor. Yang mana, hingga kuartal ketiga tahun ini kontribusinya mencapai 67,21% atau setara dengan Rp 2,03 triliun dari total penjualan bersih SMSM sebesar Rp 3,02 triliun.

Pada kuartal ketiga 2021, laba bersih SMSM tercatat mencapai Rp 491,92 miliar. Jumlah ini meroket 39,47% dari semula Rp 352,70 miliar pada kuartal ketiga 2020.

Baca Juga: Prospek cerah, Selamat Sempurna (SMSM) yakin target bisnis tahun ini bisa tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×