Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) membeberkan alasan pelepasan 51,44% kepemilikan saham PT Jungleland Asia (JLA), pengelola taman rekreasi Jungleland Theme Park di Sentul.
Lewat anak usahanya, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) menjual kepemilikan saham mayoritas kepada investor strategis yakni PT Adiprotek Envirodunia. Nilai transaksi penjualan saham ini sebesar Rp 251 miliar.
Head of Investor Relations Bakrieland Development Nuzirman Nurdin menyebut, setidaknya ada tiga alasan yang menjadi pertimbagan pelepasan kepemilikan saham mayoritas tersebut. Pertama, Jungleland Theme Park terkena dampak pandemi Covid-19, secara pendapatan pun belum menunjukan perbaikan. Namun memiliki biaya operasional dan beban bunga.
"Jadi dapat kami dikorelasikan dengan melepas saham 51,44%, biaya tersebut tidak ada di buku kami," papar Nuzirman, Senin (31/10).
Baca Juga: Suntik Modal ke Entitas Grup Bakrie, Pengendali Adiprotek Envirodunia Buka Suara
Dengan penyetoran modal oleh Adiprotek Envirodunia, kepemilikan JGLE di JLA menjadi 48,56%. Dengan begitu, JGLE tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali dan mengkonsolidasikan laporan keuangan JLA.
Kedua, kinerja Jungleland Theme Park diharapkan bisa meningkat dengan adanya kehadiran investor strategis ini. Ketiga, pemenuhan komitmen restrukturisasi pinjaman kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Baca Juga: Pendapatan Graha Andrasentra Propertindo (JGLE) Melesat pada Semester I
"Yang paling penting, kami dapat memenuhi komitmen kepada BRI terkait restrukturisasi pinjaman, kemungkinan kalau tidak ada investor strategi, Jungleland bisa lepas 100% dari kami," imbuhnya.
Adapun Jungleland Asia menerbitkan 9,65 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 26 per saham kepada Adiprotek Envirodunia atau setara dengan 51,44% dari total modal disetor dan ditempatkan JLA setelah penerbitan saham baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News