kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sektor ritel tertekan, simak rekomendasi saham pilihan berikut


Minggu, 11 Agustus 2019 / 11:55 WIB
Sektor ritel tertekan, simak rekomendasi saham pilihan berikut
ILUSTRASI. Pusat perbelanjaan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Menurut Wawan tidak semua emiten ritel akan tertekan dengan daya beli masyarakat yang lesu. Ada beberapa yang tetap perkasa, yakni perusahaan ritel yang menyasar segmentasi menengah ke atas seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Sedangkan emiten seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) sebagai distributor kebutuhan rumah tangga lewat minimarket yang pangsa pasar menengah ke bawah tentunya terpengaruh dengan perlambatan ekonomi. “Masyarakat akan mengurangi belanjanya di tengah pelemahan ekonomi,” ujarnya.

Baca Juga: Ace Hardware (ACES) optimistis kinerja semester II 2019 bisa lebih moncer

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menambahkan, sektor ritel akan tertekan di semester II juga karena faktor global. “Salah satu yang akan menekan sektor ini lebih dalam lagi karena perang dagang AS dan China,” kata Rovandi.

Rovandi menjelaskan pelemahan mata uang yuan terhadap dolar AS dikhawatirkan berdampak pada pasar Indonesia yang akan dibanjiri barang-barang China. Tentunya barang dari China yang lebih murah akan mengguncang penjualan eceran dalam negeri.

Wawan merekomendasikan investor untuk mencermati emiten ritel yang saat ini sedag tumbuh baik seperti ACES dan MAPI.

Baca Juga: Simak respons Aprindo atas penjualan eceran yang mengalami penurunan

Wawan bilang valuasi saham ACES masih wajar karena PER ACES di 29 kali, di bawah rata-rata PER sektor perdagangan sekitar 30 kali. Walaupun harganya agak mahal, tapi Wawan menyatakan masih oke untuk diperdagangkan.

Wawan merekomendasikan buy sekarang karena hingga akhir tahun harga sahamnya akan naik 8% di target harga Rp 1.850 per saham.

Adapun untuk saham MAPI, secara historis valuasinya sudah cukup tinggi karena imbal hasilnya yang bagus membuat investor banyak yang beli. Menurut Wawan saat ini valuasi saham MAPI sudah cukup mahal tetapi kalau harganya koreksi ke Rp 900 investor bisa beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×