kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Sektor perdagangan memimpin laju IHSG pagi ini


Rabu, 01 Februari 2012 / 09:40 WIB
Sektor perdagangan memimpin laju IHSG pagi ini
ILUSTRASI. Obat migrain perlu Anda gunakan supaya kondisi kesehetan tak semakin parah.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut reli di awal perdagangan Rabu (1/2). Pada pukul 09.42 WIB, IHSG tercatat menguat 0,24% ke level 3.952,46.

Terangkatnya bursa domestik ditopang oleh kenaikan sembilan sektor saham. Sektor perdagangan memimpin dengan penguatan 0,69%, disusul sektor manufaktur yang naik 0,37%.

Sebanyak 68 saham berhasil reli, sementara 48 saham masih terkoreksi, dan 69 saham lainnya jalan di tempat

Adapun, deretan saham top Gainers MSCL yang mengangkat indeks, pagi ini, antara lain saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yang naik 2,96% ke Rp 1.740. Lalu, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang reli 1,76% ke Rp 2.890, kemudian saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang maju 1,04% ke Rp 4.850.

Sedangkan, posisi top losers MSCL ditempati oleh saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) yang tergelincir 1,67% ke Rp 590, dan saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) yang terkoreksi 1,2% ke Rp 82.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengungkapkan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh kabar seputar kenaikan harga BBM, publikasi laporan keuangan perbankan, juga menunggu perkembangan berita baru dari Uni Eropa.

Satrio memprediksi, hari ini, IHSG akan bergulir di kisaran 3.890-3.960, dengan kecenderungan bergerak flat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×