kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sektor manufaktur naik di tengah koreksi IHSG, simak sejumlah saham pilihan berikut


Senin, 02 September 2019 / 14:42 WIB
Sektor manufaktur naik di tengah koreksi IHSG, simak sejumlah saham pilihan berikut
ILUSTRASI. Aktivitas kantor sekuritas


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang bulan Agustus, indeks sektor manufaktur menguat 1,95%. Padahal pada periode yang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,97%.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan kenaikan sektor ini karena faktor teknikal sebab sudah waktunya naik. “Selain itu, sektor manufaktur juga sudah oversold, malahan dari data PMI manufaktur juga mengalami penurunan dari level 49,6 ke level 49 dalam sebulan. Bahkan kalau melihat valuasi sektornya secara year to date sedang turun sampai 5,31%,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/9). 

Sukarno menyatakan valuasi kinerja sektor manufaktur pada bulan ini lumayan jauh dengan valuasinya di sepanjang 2019. PMI manufaktur yang berada di bawah 50 artinya ekonomi masih dalam kondisi kontraksi. 

Dalam kurun waktu sebulan ini, Sukarno menjelaskan saham-saham pendorong manufaktur yang fundamental dan bobotnya besar adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indofood Indonesia Tbk (INDF). 

Sedangkan saham yang memiliki bobot kecil tapi kenaikannya signifikan turut menopang sektor ini, di antaranya PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII).

Baca Juga: Manufaktur India tumbuh pada level terendah dalam 15 bulan terakhir

Kendati demikian, di antara saham-saham di sektor manufaktur, Sukarno merekomendasikan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan BRPT untuk rekomendasi jangka panjang. 

Sedangkan untuk saham penunjang yang punya bobot dan fundamental besar di sektor ini seperti UNVR dan KLBF valuasinya sudah lumayan. Jadi baiknya tunggu koreksi terlebih dahulu. 

Begitu juga dengan analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana yang menjelaskan secara teknikal BRPT, KLBF, INDF, dan UNVR masih menarik. “Ada potensi tren sahamnya akan naik lagi,” ujarnya. 

Terlebih lagi saham INDF dan UNVR menurut Herditya dijadikan pilihan bagi investor untuk saham-saham defensif. Sebab kedua emiten ini juga masuk dalam sektor konsumer. Menurut Herditya sentimen yang menerpa perekonomian domestik dan global salah satunya resesi Amerika Serikat (AS) dan perang dagang membuat investor beralih ke sektor yang lebih aman. 

Herditya merekomendasikan investor untuk masuk ke saham defensif salah satunya UNVR. Tapi jangan terburu-buru, saham UNVR saat ini harganya masih lumayan. Investor bisa menunggu dulu sampai saham UNVR terkoreksi lagi. 

Baca Juga: IHSG melempem, enam indeks sektoral ikut loyo siang ini (2/9)

Sukarno bilang saham INTP dan SMGR akan kena angin segar dengan pengumuman ibu kota baru di Kalimantan. Sedangkan untuk BRPT salah satunya karena faktor teknikal yang kinerjanya juga inline dengan perusahaan afiliasinya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). 

Kinerja TPIA disinyalir akan bagus dengan adanya sentimen penurunan harga minyak dan kerjas ama dengan Mubadala dan OMV dalam rangka mengeskplor peluang petrokimia di Indonesia. Jadi di saat TPIA bagus, otomatis BRPT juga akan kena imbas baiknya. 

Sukarno merekomendasi buy on weakness untuk INTP dengan target harga Rp 25.725 dan SMGR di target harga Rp 16.800. Adapun untuk BRPT Sukarno merekomendasikan trading buy dengan target harga jangka pendek hingga menengah Rp 1.100. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×