CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.884   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Sektor konstruksi sumbang kenaikan indeks terbesar


Kamis, 11 November 2010 / 10:04 WIB
Sektor konstruksi sumbang kenaikan indeks terbesar
ILUSTRASI. Edbert Suryajaya


Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pagi ini. IHSG melesat ke level 3.767,403 atau naik 0,28%. Sentimen positif dari pertemuan G20 dan penguatan bursa regional tampaknya membuat bursa bersemangat. Namun, bursa akhirnya bertengger di posisi Rp 3.758,857 atau hanya naik tipis 0,04% di pukul 09.40.

Semua sektor mayoritas menguat. Hanya sektor infrastruktur dan perdagangan yang tampaknya masih menahan penguatannya. Sektor konstruksi tercatat menguat paling dasyat seiring dengan pencatatan saham yang dilakukan oleh Agung Podomoro (APLN) hari ini. Asal tahu saja, selang 5 menit setelah pembukaan, Agung APLNl mengangkat sektor konstruksi sebesar 2,18%. Sebanyak 45 saham menguat, sementara 61 saham turun, dan 76 saham lagi tidak bergerak.

Di jajaran top gainers, Agung Podomoro Land (APLN) melaju paling kencang. Dibuka di harga Rp 365, saham APLN sudah terbang ke harga Rp 465 atau naik 27,40%. Di urutan kedua, Bank International Indonesia Tbk (BNII) naik 11,48% ke Rp 680. Sementara Malindo Feedmill (MAIN) menguat 7,68% ke Rp 2.425 dan TItan Kimia Nusantara (FPNI) juga melejit 7,69 ke Rp 140. Saham bluechip yang menguat antaara lain Astra agro Lestari (AALI), Unilever (UNVR).

Sementara di jajaran top losers didominasi oleh saham-saham lapis ketiga, Koko Inti Arebama (KOIN) yang terkoreksi 9,36% ke Rp 97, dan Indospring Tbk (INDS) yang turun 7,43% ke Rp 8100. Gunawan Dianjaya Steel (GDST) juga terkoreksi ke Rp 200 atau turun 4,76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×