Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BOGOR. PT United Tractors Tbk (UNTR) segera menyelesaikan akuisisi saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Nantinya, ACST akan berada di bawah kendali bisnis UNTR dan menjadi lini bisnis baru perseroan.
Direktur UNTR Edhi Sarwono berharap, sektor konstruksi akan menjadi pilar keempat bisnis UNTR setelah bisnis batubara, bisnis alat berat, dan konstruksi pertambangan. Pada tahun depan UNTR berharap mendapat tambahan pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun dari bisnis konstruksi ACST.
"Tahun depan revenue bisa bertambah Rp 1,5 triliun. Bisa lebih tinggi kalau ada proyek baru lagi," jelas Edhie akhir pekan lalu.
Sebelumnya, UNTR dan dua pemegang saham ACST, yakni PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang jual beli saham.
Dalam kesepakatan itu, UNTR akan membeli 250,5 juta saham ACST yang dimiliki Loka Cipta dan Cross Plus Indonesia. Jumlah saham itu setara dengan 50,1% total saham ACST yang ditempatkan dan disetor penuh. UNTR akan mengambil secara langsung atau melalui anak usaha UNTR yang ditunjuk.
Dalam waktu dekat, UNTR akan menjadi pengendali baru ACST, sehingga perseroan akan melakukan penawaran tender (tender offer) kepada pemegang saham.
"Targetnya bisa selesai tahun ini atau awal tahun depan," ujarnya. Sayangnya, Edhie masih enggan membocorkan nilai transaksi ini. Namun, UNTR mengklaim memiliki dana kas yang cukup besar untuk akuisisi tersebut. Total dana kas UNTR per September 2014 mencapai Rp 8,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News