CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.927   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Sektor infrastruktur diprediksi pulih di 2021, ini hal-hal yang perlu diperhatikan


Selasa, 27 April 2021 / 17:22 WIB
Sektor infrastruktur diprediksi pulih di 2021, ini hal-hal yang perlu diperhatikan
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beristirahat di sela pembangunan jalan tol di Tangerang. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Solutions dalam risetnya menjelaskan tahun ini pertumbuhan sektor konstruksi di Indonesia diprediksi bakal tumbuh positif sebesar 8,7%. Bila terealisasi, kondisi ini cukup membaik bila dibanding tahun 2020 yang pertumbuhan sektor konstruksi minus 3,3%. 

Pertumbuhan tersebut didorong oleh pelaksanaan vaksinasi Covid-19, dorongan penggunaan produk domestik serta berbagai dukungan di bidang infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah salah satunya pembentukan Indonesia Investment Authority (INA). 

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menjelaskan sektor konstruksi memang merupakan salah satu sektor yang mempunyai potensi pertumbuhan tertinggi di 2021 karena di tahun lalu sektor ini telah membentuk low base. Di mana pada tahun lalu lelang proyek baru dan progres proyek berjalan sangat lambat bahkan sempat terhenti karena Covid-19. 

Baca Juga: Sektor konstruksi diprediksi tumbuh tahun ini, simak rekomendasi sahamnya

"Setuju dengan perbaikan sektor konstruksi di mana perbaikan di tahun ini lebih ke arah perbaikan burn rate, bukan karena perbaikan kontrak baru dan order book," jelas Joey kepada Kontan.co.id, Selasa (27/4). 

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan adalah kenaikan beban finansial karena mulai beroperasinya beberapa tol yang dimiliki oleh masing-masing emiten. Sebab beban bunga dari aset tol dengan porsi kepemilikan dari emiten akan kick-in pada saat tol mulai beroperasi. 

Lebih lanjut, Joey masih menyukai saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai pilihan utama dengan orderbook terbesar, pendapatan yang terdiversifikasi dan porsi kepemilikan di aset tol uang terbatas dibandingkan dengan peers. WIKA merekomendasikan beli dengan target harga Rp 2000. 

Selanjutnya: IHSG diprediksi melemah pada Selasa (27/4), saham-saham ini layak ditimbang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×