Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan astrologi China, mulai Februari 2022 merupakan tahun Macan Air. Hendra Martono Liem, CEO Arah Investasi Mandiri mengatakan, mulai 4 Februari 2022 nanti dalam kalender China akan masuk tahun Yang Water Tiger.
“Jadi, batang langit adalah Yang Water dan earthly branch adalah Tiger, bisa diperhatikan bahwa Tiger ini unsurnya adalah Yang Wood, Yang Fire dan yang earth. Yang utama di tiger ini adalah Yang Wood,” jelas Hendra, Rabu (26/1).
Secara keseluruhan, ujar Hendra, jika langit adalah air besar dan cabang bumi adalah Yang Wood, maka ini lebih harmonis daripada tahun 2021. Tahun lalu, Yin Metal Kerbau yang unsur utamanya adalah tanah.
Lebih lanjut, ia menerangkan, Yang Water itu melambangkan air samudera yang penuh kuasa, melambangkan intelegensi, antusias, dan sebagai pioner. Maka, tahun 2022 ini akan ditemukan banyak sekali penemuan-penemuan baru.
Baca Juga: Sektor-Sektor Berikut Ini Diprediksi Bakal Moncer di Tahun Macan Air
Di tahun 2022 ini, Hendra melihat sektor komunikasi, intelektualitas, dan logika akan menguasai selama 6 bulan pertama. “Dan tiger dalam pengamatan saya tahun ini lebih dilambangkan laksana knight of cups pebisnis yang tangguh, lebih cair dan membuka lebih banyak peluang dengan komunikasi,” lanjut hendra.
Namun, lantaran pada 2022 komunikasi semakin terbuka, semakin banyak investasi bodong yang meledak. Demikian juga, kata Hendra, banyak pengajar-pengajar investasi yang tidak kompeten akan mulai terbongkar.
Hendra memandang sektor yang berhubungan dengan air akan mengalami pertumbuhan sangat pesat di tahun macan air ini. “Telekomunikasi, trading, perdagangan, software akan mengalami pertumbuhan paling pesat,” tambahnya.
Lalu, ada sektor yang terbantu oleh air, segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan dan kecantikan juga prospektif. Selanjutnya, ada sektor properti. Hendra bilang, sektor properti mulai ada perbaikan di awal tahun ini namun mulai Agustus kembali agak kendur lagi.
Adapun pilihan saham dari sektor telekomunikasi seperti TLKM, ISAT, dan EXCL. Menurut Hendra, tiga saham tersebut bisa diperhatikan pelaku pasar. Kemudian saham SRTG dan perusahan investasi sejenis masih akan berjaya, dan saham-saham dari perusahaan software serta teknologi bisa diperhatikan.
Sementara sektor perbankan bakal mulai kelelahan. Perbankan digital juga sudah mulai kehilangan taji dan non performing loan (NPL) bakal meningkat. Nah, sektor energi yang berjaya di tahun 2021 juga dinilai bakal mulai mengalami penurunan.
“Sektor yang dihindari atau lebih tepatnya sebaiknya hanya untuk trading jangka pendek saja adalah yang berhubungan dengan logam yaitu perbankan besar disarankan hanya untuk trading, perbankan digital walaupun menjanjikan namun volatilitas akan sangat tinggi,” kata Hendra.
Ia menambahkan, untuk sektor pertambangan logam akan mengalami fase konsolidasi panjang. Selanjutnya sektor api atau sektor energi, listrik akan mengalami tantangan yang sangat besar.
“Tidak harus benar-benar menjauhi sektor logam dan api, namun jauh lebih pada trading kilat pada saham-saham tersebut karena fase tersebut mulai declining,” imbuhnya.
Baca Juga: Saham Mana Saja yang Prospek di Tahun Macan Air? Ini Ulasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
