Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Tak ketinggalan, Analis Sinarmas Sekuritas Paulina Margareta menambahkan, tren penguatan rupiah yang terjadi sejak awal tahun lalu juga membuat emiten ritel lebih nyaman dalam berbisnis.
Apalagi, beberapa emiten cukup bergantung terhadap penjualan produk impor, seperti yang dilakukan oleh PT ACE Hardware Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Memang, beberapa hari terakhir, rupiah kembali tertekan. Namun, pelemahan tersebut belum terlalu berdampak pada pemain ritel. Lagi pula, emiten ritel berorientasi produk impor seperti ACES dan MAPI bisa leluasa menaikkan harga jualnya untuk mengantisipasi efek koreksi rupiah.
Upaya ini dapat dilakukan mengingat kedua emiten tersebut memiliki sasaran pelanggan kalangan atas yang daya belinya tidak terlalu terganggu akibat volatilitas kurs.
“Untuk MAPI, mereka baru akan menaikkan harga jual produknya begitu rupiah mencapai level Rp 15.000 per dollar AS,” imbuh Paulina, akhir pekan lalu.
Paulina dan Robert menjagokan RALS sebagai emiten ritel yang berpotensi mencetak kinerja keuangan paling baik di tahun ini.
Di samping itu, Robert juga memfavoritkan ACES di tahun ini. Apalagi, emiten ini terbukti sudah cukup tahan banting dengan sentimen volatilitas rupiah.
Setali tiga uang, Christine juga menilai saham RALS dan ACES layak dikoleksi oleh investor. Keduanya sama-sama direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp 2000 per saham untuk RALS dan Rp 1.900 per saham untuk ACES.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News