Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
Nafan memproyeksikan, perekonomian Indonesia akan relatif stabil didukung oleh tingkat suku bunga yang tidak terlalu tinggi. Di mana, kata dia, suku bunga BI akan tetap di level 5,75% hingga akhir tahun.
“Jadi nanti suku bunga ke depan akan relatif lebih rendah sehingga menjangkau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan, dan kita berharap good cover governance harus diterapkan emiten multifinance ini agar mampu meningkatkan kinerja,” tandasnya.
Sementara itu, Investment Analyst di Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan secara fundamental, saham BFIN dan ADMF cukup menarik dimana memiliki profitabilitas yang cukup baik dibandingkan sub sektornya.
“Secara valuasi pun, BFIN dan ADMF memiliki valuasi yang masih menarik diantara peers, meskipun harga sahamnya telah naik cukup tinggi,” katanya kepada Kontan.
Fajar bilang, secara umum emiten multifinance masih mencatatkan pertumbuhan kinerja yang masih cukup baik. Menurutnya, di semester II ini saham multifinance masih akan ada pertumbuhan meski tak setinggi semester I-2023.
“Sentimen yang akan mendukung sektor multifinance adalah ketidakpastian tahun politik dan kondisi ekonomi global yang melambat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News