Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Dari sana, Andhika menyarankan yang perlu diperhatikan investor adalah informasi terbaru atau performa terbaru dari emiten-emiten terkait yang menggambarkan kondisi fundamentalnya.
"Bisa juga dicompare dengan pergerakan harga sahamnya secara historis untuk pengambilan keputusan," katanya.
Untuk prospeknya, Wawan menilai komoditas seperti PTBA sangat diuntungkan oleh kenaikan harga, baik oleh meningkatnya keutuhan atas pemulihan ekonomi dan juga perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: IHSG Dibuka Naik 0,24% ke Level 7.017,3, Net Buy Asing Rp 60,855 Miliar
Menurutnya, meski nanti tensi mereda ia tidak melihat harga batubara kembali ke bawah US$ 200/ton di tahun ini sehingga dari sisi profitabilitas akan meningkat.
"Untuk saham lain kembali ke prospek bisnis dan likuiditas masing-masing, investor hendaknya memahami bisnis emiten yang akan dibeli baik dari sisi prospek maupun risikonya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News