Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Anlayst Stocknow.id Abdul Haq menambahkan investor perlu memperhatikan harga saat membeli yang tepat sebelum ex date dividen. Ini dapat menghindari kerugian yang melebihi besaran dividen yield oleh para investor.
Kedua, investor harus menentukan time horizon. Pasalnya, tidak semua emiten konsisten akan membagikan setiap tahunnya sehingga disarankan untuk memiliki jangka waktu berinvestasi di suatu saham.
"Terakhir, jangan membeli saham ketika cum date karena potensi kerugian akibat besaran dividend yield tidak sebanding dengan gain dan dividen yield yang diperoleh," ucapnya.
Baca Juga: Rencana Akuisisi IBST, Begini Rekomendasi Sarana Menara Nusantara (TOWR)
Adapun saham Abdul jatuh pada SSIA dan TOWR. Dia merekomendasikan buy on weakness SSIA di kisaran Rp 1.020-Rp 1.030 dengan target di Rp 1.110-Rp 1.130 dan stop loss di Rp 990.
Abdul juga merekomendasikan buy on weakness TOWR. Investor bisa beli di kisaran harga Rp 715-Rp 720 dengan target harga di Rp 740-Rp 765 dan stop loss di Rp 690 per saham.
Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas cenderung merekomendasikan untuk menadah pembagian dividen dari Grup Indofood. Soalnya secara pergerakan harga, keduanya lebih liquid dan tergolong defensif.
Baca Juga: Emiten Milik Orang Terkaya RI Beri Dividen dan Saham Bonus, Apa Layak Beli?
Nafan merekomendasikan accumulative buy INDF dengan potensi rebound. Target terdekat INDF ada di Rp 6.250 dan 6.475, sementara itu INDF diproyeksikan akan uji support di 6.025 dan 5.975.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News