kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sejumlah analis rekomenasikan beli saham LSIP, ini alasannya


Senin, 11 Maret 2019 / 20:35 WIB
Sejumlah analis rekomenasikan beli saham LSIP, ini alasannya


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) tetap memiliki peluang untuk mencetak kinerja yang lebih baik pada tahun ini akibat potensi pulihnya harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) global.

Analis Sinarmas Sekuritas Wilbert Ham menilai, salah satu sentimen yang bisa mendorong harga CPO kembali naik berasal dari sentimen penurunan pajak impor CPO oleh India.

Pemerintah Indonesia pun tengah mengintensifkan komunikasi dengan India untuk menurunkan pajak impor CPO, apalagi negara tersebut merupakan salah satu importir CPO terbesar di dunia.

Selain itu, implementasi penggunaan B20 di Indonesia yang semakin masif juga bisa meningkatkan harga CPO di tahun ini.

Wilbert menyebut, pemerintah Indonesia menargetkan penggunaan B20 bertambah secara signifikan hingga 6 juta kiloliter di tahun 2019.

Tingginya target penggunaan B20 dipastikan akan mendorong lonjakan permintaan CPO di dalam negeri. Ujung-ujungnya, pelaku industri CPO seperti LSIP akan diuntungkan.

“Sejumlah sentimen positif membuat kami mengasumsikan harga rata-rata CPO di level RM 2.300 per metrik ton di tahun ini,” ungkapnya melalui riset.

Rendy Wijaya, Analis Panin Sekuritas melanjutkan, LSIP masih bisa melakukan ekspansi bisnisnya sekalipun harga CPO belum kunjung bullish.

Namun, dengan dalih efisiensi biaya, ekspansi yang dilakukan oleh LSIP kemungkinan akan lebih didominasi oleh kegiatan penanaman kembali tanam-tanaman yang sudah berusia tua.

Terlepas dari itu, LSIP seharusnya bisa menjalankan ekspansi bisnis dengan lebih tenang mengingat kondisi keuangan perusahaan relatif sehat. “Di luar penurunan pendapatan dan laba bersih, LSIP tidak mencatatkan pendanaan utang sepanjang tahun lalu,” terangnya, Senin (11/3).

Maka dari itu, Rendy merekomendasikan beli saham LSIP dengan target harga Rp 1.600 per saham.

Wilbert juga menyarankan beli saham LSIP dengan target harga serupa yakni Rp 1.600 per saham. Ia memprediksi, pendapatan LSIP pada tahun ini akan mencapai Rp 4,67 triliun, sedangkan laba bersihnya mencapai Rp 610 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×