kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Sejumlah Altcoin Menguat Ketika Bitcoin Sideways


Selasa, 18 Juli 2023 / 14:22 WIB
Sejumlah Altcoin Menguat Ketika Bitcoin Sideways
ILUSTRASI. Pasar aset kripto mendapat dorongan positif di pekan lalu.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto mendapat dorongan positif di pekan lalu, menyusul kemenangan Ripple dalam pengadilan melawan Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS).

Hakim Federal District Selatan New York telah menolak gugatan SEC AS terhadap Ripple. Melalui penerbitan "keputusan ringkasan" yang dilakukan pada Kamis, (13/7) menyatakan Ripple bukan sekuritas seperti yang dituduhkan SEC.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan, kabar ini sangat dinanti oleh holders XRP sejak tahun 2020 dan membuat pasar bereaksi positif. Harga token XRP melonjak lebih dari 90% setelah putusan tersebut diketuk. Harga XRP melonjak dari level $0,4725 ke $0,9386 dalam waktu kurang dari 3 jam.

Selain itu, beberapa alternative coin (altcoin) mengalami kenaikan dalam periode 7 (tujuh) hari terakhir. Kemenangan parsial Ripple atas SEC memberikan dampak positif terhadap harga XRP dan pasar aset kripto yang menghijau pada akhir pekan lalu.

“Namun investor diharapkan terus mengikuti perkembangan terkait kemungkinan dari SEC yang akan mengambil langkah untuk mengajukan banding dan aksi profit taking yang dilakukan investor,” kata Panji Yudha dalam siaran pers, Selasa (18/7).

Baca Juga: Triv Luncurkan AI Login untuk Lindungi Pengguna dari Penipuan File APK

Sentimen positif dari XRP mendorong harga Bitcoin menguat hingga menciptakan level tertinggi tahun ini ke harga US$31.814 pada Jumat (14/7). Meski belum berhasil breakout dari fase sideways, Bitcoin masih tetap mempertahankan harganya di kisaran US$ 30.000 karena adanya aksi profit taking.

Harga Bitcoin per Selasa (18/7) pukul 10.00 WIB pagi ini, bergerak di kisaran US$ 30.175, turun tipis 0,28% semenjak kemarin. Ethereum pekan lalu juga akhirnya berhasil mencapai angka US$ 2.000 pada Jumat (17/7), namun akhirnya kembali bergerak di US$ 1.912 pada Selasa (18/7).

Selain itu, beberapa altcoin yang melesat selama 7 hari terakhir hingga Selasa (18/7) pagi ini adalah XRP naik 54,65%, Synthetix (SNX) naik 31,32%, Stellar (XLM) melesat 29,19%, Solana (SOL) naik 25,71%, Optimism (OP) menguat 25,97%.

Baca Juga: Inflasi Global Melandai, Aset-Aset Berisiko Kembali Dilirik

Panji menjelaskan, kenaikan altcoin tersebut disebabkan adanya potensi investor mulai beralih dari Bitcoin yang sideways atau hasil profit di Bitcoin dialokasikan masuk ke altcoin. Hal itu tercermin dari Bitcoin Dominance (BTC.D) yang mulai turun mencapai 49,75% ketika mayoritas altcoin melesat pada Jumat (14/7).

“Bercermin dari siklus yang biasanya terjadi di pasar aset kripto, jika BTC.D turun dari level tertingginya dan harga Bitcoin yang sideways, maka akan mendorong lonjakan terhadap harga altcoin,” imbuhnya.

Saat ini altcoin sektor layer 2 cukup menarik perhatian. Menurut data L2Beat, TVL untuk seluruh ekosistem Layer 2 (L2) tumbuh sebesar 5,39% pada Q2 naik dari US$ 9,06 miliar menjadi US$ 9,57 miliar (1 April – 30 Juni 2023). Di mana sejauh ini ekosistem layer-2 didominasi oleh dua proyek yaitu Arbitrum (ARB) dan Optimism (OP) dengan marketshare sebesar 83,02%.

Selain kemenangan XRP, sentimen positif lainnya bagi pasar aset kripto adalah dari perkembangan proposal ETF Bitcoin yang diajukan perusahaan manajemen BlackRock telah masuk dalam tahap proses peninjauan. Selain aplikasi BlackRock, SEC juga mengungkapkan bahwa mereka sedang meninjau aplikasi ETF Bitcoin lainnya seperti Wise Origin Bitcoin Trust, WisdomTree, VanEck, dan Invesco Galaxy.

Dari sisi industri, sentimen positif bagi pasar aset kripto berasal dari laporan Chainalysis yang mengungkapkan bahwa kejahatan dalam industri kripto turun hingga 77% menjadi US$1,1 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kehadiran ETF Bitcoin Jadi Katalis Positif Industri Kripto

Di sisi lain Google Play, marketplace aplikasi di sistem operasi Android, mengumumkan perubahan besar dalam kebijakan mereka pada hari Rabu (12/7). Kebijakan baru memungkinkan para developer memasukkan aset digital berbasis blockchain, seperti non-fungible token (NFT) ke aplikasi dan game secara resmi ke Google Play.

“Dengan turunnya kejahatan berbasis kripto diharapkan memulihkan kepercayaan investor terhadap aset kripto, khususnya dengan serangkaian peristiwa yang terjadi pada tahun 2022 lalu. Sementara, kebijakan Google Play tentu akan mendorong adopsi aset digital berbasis blockchain di masyarakat,” ujar Panji.

Sementara itu, melambatnya inflasi inti AS sebesar 0,2% di bulan Juni, Indeks Harga Konsumen tahunan utama turun menjadi 3%, dan Producer Price Index (PPI) yang naik tipis 0,1% menyebabkan indeks dolar AS (DXY) merosot ke level terendah sejak April 2022 ke angka 99,58.

Baca Juga: Ini Harapan Tokocrypto Pasca Terpilihnya Komisioner OJK Pengawas Kripto

Pekan ini investor akan mencermati data penjualan ritel dan produksi industri dirilis pada hari Selasa (18/7) sementara data perumahan akan dirilis pada Kamis (20/7). Selanjutnya, pada minggu depan pasar menanti keputusan pejabat Federal Reserve terkait suku bunga pada FOMC 25-26 Juli.

“Melambatnya inflasi AS merupakan sentimen positif bagi pasar aset kripto, terutama Bitcoin karena akan berpotensi mendorong minat terhadap aset berisiko, termasuk Aset Kripto,” kata Panji.

Mengingat volatilitas pergerakan altcoins cenderung lebih tinggi dibandingkan Bitcoin, investor disarankan untuk waspada terhadap risiko dan volatilitas di pasar. Investor diharapkan berinvestasi dengan uang dingin dan sesuaikan manajemen risiko dengan target investasi yang telah ditentukan.

Baca Juga: Bitcoin Bergerak Sideways Sejak Akhir Juni 2023, Intip Prospeknya di Pekan Ini

Analisis Teknikal Bitcoin & Ethereum Pekan ini

BTC/USDT

  • Support: US$ 29.500
  • Resistance: US$ 31.400

BTC pada Senin malam (17/7) sempat turun ke $29.660, lalu kembali naik pada Selasa (18/7) pukul 08:00 WIB, bertengger di kisaran US$30,175 dan saat ini berupaya untuk menguji MA-20. Jika berhasil breakout MA-20 maka akan menuju US$31.400, sebaliknya jika kembali reject di bawah MA-20 maka BTC akan kembali turun ke $29.500.  Indikator Stochastic berada di area jenuh jual (oversold) dan MACD histogram bar dalam momentum bearish.

ETH/USDT

  • Support: US$1.895
  • Resistance: US$2.000

ETH kembali mencoba membangun momentum kenaikan pasca pekan lalu berhasil mencapai level USD2.000, Saat ini, Selasa (18/7) pagi 08:00 WIB ETH bergerak di kisaran USD1.912 bertengger di atas MA-20 hingga MA-200. Selanjutnya, untuk menuju harga USD2.000, ETH perlu bertahan area resistance dinamis MA-20 di kisaran USD1.908. Indikator stochastic naik menuju jenuh jual (oversold) dan MACD histogram dalam momentum bearish terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×