Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpukul karena pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 yang lalu. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level 3.937,716.
Mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tekanan harga itu menyebabkan kapitalisasi pasar atau market capitalization IHSG turut terperosok menjadi Rp 5.247,64 triliun di akhir Maret. Padahal, pada bulan Februari kapitalisasi pasar IHSG masih Rp 6.304,00 triliun.
Namun seiring dengan adanya penguatan harga-harga saham, kapitalisasi pasar IHSG juga mulai membaik. Bahkan, di bulan Juni, khususnya pada minggu pertama Juni, market cap IHSG mencapai Rp 5.721,21 triliun, tertinggi sejak Maret.
Baca Juga: IHSG masih rawan terpapar sentimen di semester kedua 2020, simak rekomendasi analis
Adapun per Jumat (26/6), penguasaan pasar IHSG mencapai Rp 5.677 atau naik 8,18% dibanding penutupan bulan Maret 2020.
Analis Pilarmas Investindo Okie Ardiastama menilai, kapitalisasi pasar IHSG di akhir tahun diprediksi akan lebih baik dibanding saat ini. Sebab, IHSG berpotensi menguat ke level 5.300.
"Dengan asumsi adanya perbaikan dari riil sektor di kuartal III dan IV," jelas Okie ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (26/8).
Meski begitu, ia memprediksi akan berat bagi IHSG kembali ke kondisi seperti awal tahun. Asal tahu saja, pada bulan Januari 2020 kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 6.864,24 triliun. Sementara, pada akhir tahun 2019, kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 7.265 triliun.