kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Anggarkan Capex Rp 2 Triliun Tahun Ini


Kamis, 05 Juni 2025 / 20:14 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Anggarkan Capex Rp 2 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2 triliun untuk tahun 2025.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2 triliun untuk tahun 2025. 

"Anggaran tahun ini sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan Mayapada Hospital Tower 3 dan Mayapada Apollo Batam International Hospital," ujar Direktur Utama SRAJ, Navin Sonthalia dalam Public Expose, Kamis (5/6).

SRAJ, membagi capex menjadi dua, yaitu untuk pembangunan proyek dan jalannya operasional. Rp 2 triliun akan difokuskan untuk proyek, sementara untuk operasional akan mengambil 15%-20% dari pendapatan.

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Absen Bagi Dividen pada Tahun Ini

Sebagai informasi, pendapatan SRAJ tercatat Rp 3,2 triliun pada 2024, tumbuh 25,8% dibandingkan Rp 2,5 triliun pada 2023. Kenaikan pendapatan ini ditopang segmen rawat inap yang menyumbang Rp 2 triliun dan segmen rawat jalan menyumbang Rp 1,2 triliun.

Saat ditanya mengenai target pertumbuhan di 2025, perseroan konsisten menargetkan pertumbuhan dua digit, yaitu antara 11% - 99% baik dari sisi pendapatan maupun laba.

 

Namun, sepanjang kuartal I 2025, SRAJ masih mencatat rugi bersih sebesar Rp 28,5 miliar. Kerugian ini seiring dengan beban keuangan perusahaan yang naik 10,8% menjadi Rp 200 miliar dan kenaikan beban keuangan 59,9% menjadi Rp 68 miliar. 

“Meski begitu, posisi keuangan kami per 31 Maret 2025 ini mencatatkan kenaikan aset sebesar 34,8% menjadi Rp 7,6 triliun, kenaikan liabilitas sebesar 59,8% menjadi Rp 6,1 triliun, dan penurunan ekuitas 17,6% menjadi Rp 1,5 triliun,” tutup Navin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×