Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia Internet of Things (IoT), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk mematok harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di level Rp 78 per saham.
Calon emiten berkode saham MENN ini menawarkan 430,2 juta saham baru dengan nominal Rp 10 setiap saham. Nilai tersebut setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor.
Dengan demikian, perusahaan penyedia IoT untuk pengembangan transportasi dan logistik ini berpotensi meraup dana segar sejumlah Rp 33,55 miliar. Adapun dana segar itu akan digunakan untuk melunasi utang hingga ekspansi bisnis.
Rencananya, sekitar Rp 1,68 miliar dari dana IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang pokok kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang akan dilunasi pada Juni 2023.
Baca Juga: Bakal IPO, Menn Teknologi Indonesia (MENN) Lepas 430,2 Juta Saham
Sekitar Rp 12,40 miliar akan digunakan untuk modal belanja. Perinciannya, Rp 10,34 miliar untuk untuk pembelian dan pengadaan perangkat IoT dan Rp 2,02 miliar untuk pengembangan software.
Kemudian sekitar Rp 2 miliar bakal dipakai untuk menyewa bangunan, yang nantinya akan digunakan MENN sebagai cabang dan service point center baru di Medan, Cikarang, Batang (Jawa Tengah) dan Surabaya.
Menn Teknologi Indonesia juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 286,8 juta secara cuma-cuma. Nantinya, setiap pemegang 3 saham baru MENN berhak memperoleh 2 Waran Seri I.
Adapun masa penawaran umum berlangsung pada 12 April hingga 14 April 2023. Jika tidak ada aral melintang, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan jatuh pada 18 April 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News