Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) siap menggelar penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). DAAZ menawarkan sebanyak 300 juta atau mewakili 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.
DAAZ mematok harga penawaran dalam rentang Rp 835 sampai dengan Rp 900 per saham dalam masa penawaran awal. Dengan harga tersebut, DAAZ mengincar dana segar dari aksi korporasi ini hingga sebesar Rp 270 miliar.
Merujuk prospektus yang terbit di Harian KONTAN edisi Jumat (11/10), dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk dua keperluan utama, yakni berikut ini:
1. Sebesar 33,34% akan digunakan sebagai:
- 98,6% untuk pembelian bijih nikel, dimana pembelian tersebut mengacu kepada (i) perjanjian jual beli bijih nikel tanggal 1 Mei 2024 antara DAAZ dengan PT Gag Nikel. (ii) perjanjian jual beli bijih nikel tanggal 28 Februari 2024 antara DAAZ dengan PT Nusajaya Persadatama Mandiri.
- 1,4% sebagai modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja serta biaya logistik.
2. 66,66% akan digunakan untuk pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu:
- 50% dialokasikan kepada PT Bara Makmur Dwitama (BMD), yang akan digunakan untuk:
- 98% untuk pembelian batubara yang mengacu pada perjanjian jual beli tanggal 3 Januari 2024 antara BMD dengan PT Titan Infra Energy. Perjanjian yang berakhir pada 31 Desember 2024 akan diperpanjang oleh BMD sebelum masa akhir perjanjian tersebut.
- 2% sebagai modal kerja BMD yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biata logistik.
- 50% dialokasikan kepada PT Indo Lautan Energi (ILE), yang akan digunakan untuk:
- 99% untuk pembelian bahan bakar solar, mengacu pada perjanjian yang saat ini sudah ada, yaitu perjanjian penjualan bahan bakar tanggal 10 Agustus 2023 antara ILE dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.
- 1% sebagai modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biaya logistik.
Baca Juga: Rights Issue Sedang Lesu, Cek Prospek Penghimpunan Dana Pasar Modal di Akhir 2024
Dari sisi klasifikasi kegiatan usaha, DAAZ bergerak di bidang perdagangan besar logam, bijih logam dan penyedia jasa aktivitas perusahaan holding. DAAZ merupakan bagian dari konglomerasi Aserra Grup.
Dalam IPO DAAZ ini, PT Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek. Berikut jadwal pelaksanaan IPO PT Daaz Bara Lestari Tbk:
Masa penawaran awal: 11 Oktober - 18 Oktober 2024
- Perkiraan tanggal efektif: 30 Oktober 2024
- Perkiraan masa penawaran umum: 1 November - 7 November 2024
- Perkiraan tanggal penjatahan: 7 November 2024
- Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 November 2024
- Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan 8 November 2024
- Perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 11 November 2024.
Selanjutnya: Ini Alasan OJK Cabut Izin Usaha 15 BPR di Sepanjang Tahun 2024
Menarik Dibaca: 5 Jenis Serum Wajah Sesuai Kebutuhan Kulit, Kulit Kusam Pakai Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News