Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perdagangan produk refraktori, PT Benteng Api Technic Tbk menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 110 per saham. Harga IPO ini berada di tengah harga penawaran awal yang sebesar Rp 100 per saham hingga Rp 115 per saham.
Calon emiten yang bakal menggunakan kode saham BTAR ini menawarkan 620 juta saham. Jumlah saham yang ditawarkan ini setara dengan 20,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-penawaran umum saham.
Bersamaan dengan hajatan IPO ini, Benteng Api Technic juga mengadakan program employee stock allocation dengan mengalokasikan 6,2 juta saham dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum.
Alhasil, perusahaan yang berkedudukan di Surabaya ini bakal memperoleh dana segar sebanyak Rp 68,2 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk lima hal utama.
Baca Juga: Pasar Material Tahan Api Meningkat, Benteng Api (BATR) Incar Dana IPO Rp 71,3 Miliar
Pertama, sekitar 38,65% akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan dari pihak terafiliasi. Kedua sekitar 10% akan dipakai untuk pembangunan dan perbaikan bangunan.
Ketiga, sekitar 5,67% akan digunakan untuk pembelian peralatan laboratorium. Keempat, sekitar 6,84% akan dipakai untuk pembelian mesin produksi.
Kelima, sisa dari dana IPO atau sekitar 38,82% akan digunakan untuk biaya operasional atau operational expenditure (opex), berupa persediaan barang jadi dan bahan baku.
Periode penawaran umum berlangsung dari 3–6 Juni 2024. Untuk melancarkan aksinya, BTAR menunjuk PT KGI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News