Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, PT Brigit Biofarmaka Teknologi akan akan melenggang ke bursa saham melalui penawaran umum saham perdana.
Melansir prospektus penawaran umumnya, Selasa (18/12) , perusahaan membuka harga penawaran awal atau bookbuilding di kisaran Rp 330- Rp 350 per saham.
Calon emiten dengan kode OBAT itu menawarkan sebanyak-banyaknya 170.000.000 saham atau 28,33% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO). Alhasil, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 59,5 miliar.
Baca Juga: Grup Titan Siap Bawa Titan Infra Sejahtera IPO pada Tahun 2025
Selain itu, perusahaan juga bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 85.000.000 waran seri I atau sebanyak 19,77% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor.
Brigit Biofarmaka menetapkan harga pelaksanaan waran sebesar R p350 per lembar. Ini dapat dikonversi menjadi saham selama periode 6 bulan, mulai dari 9 Juli 2025 hingga 8 Januari 2026. Total dari hasil pelaksanaan waran seri I mencapai Rp 29,75 miliar.
Jadwal IPO PT Brigit Biofarmaka Tekonologi
- Perkiraan Masa Penawaran Awal: 18 Desember–23 Desember 2024
- Tanggal Efektif: 31 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 3-7 Januari 2025
- Tanggal Penjatahan: 7 Januari 2025
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 8 Januari 2025
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia: 9 Januari 2025
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran.
Baca Juga: Segera IPO, Raja Roti Cemerlang (BRRC) Tawarkan 291,5 Juta Saham
Sedangkan dana yang akan diperoleh perusahaan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi dan pengembangan pemasaran.
Untuk informasi tambahan, Brigit Biofarmaka Teknologi mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,80 miliar hingga Juni 2024, melesat bila dibandingkan Rp 4,31 miliar pada posisi yang sama tahun 2023. Sementara itu, penjualan OBAT mencapai Rp 54,75 miliar, melonjak dari Rp 19,25 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Harga Pangan di Sulawesi Tengah 18 Desember 2024: Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News