Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah dari 28-30 Juni 2023 sudah di depan mata. Berimpitan dengan musim libur sekolah yang secara rata-rata nasional berlangsung pada akhir Juni hingga pertengahan Juli 2023.
Momentum ini menjadi angin segar bagi emiten dengan segmen usaha jasa wisata, tol, mal, hotel, dan ritel. Mobilitas dan konsumsi masyarakat yang meningkat di musim liburan berpotensi mendongkrak bisnis emiten di segmen tersebut.
Emiten pengelola kawasan rekreasi Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sudah merasakan efeknya. Corporate Communication PJAA, Ariyadi Eko Nugroho, mengungkapkan lonjakan kunjungan sudah mulai terasa pada pekan lalu, yakni di periode 19-25 Juni 2023.
Baca Juga: Pasca IHSG Naik, Simak Saham Rekomendasi Analis Untuk Selasa (27/6)
Rata-rata kunjungan harian telah melejit dari 10.000 - 15.000 menjadi 20.000 - 25.000 pengunjung. Sepanjang musim liburan sekolah kali ini, PJAA menargetkan kunjungan mencapai 530.000 orang dalam periode 24 Juni - 9 Juli 2023.
"Momen liburan sekolah terlebih dengan adanya cuti bersama biasanya memberikan peningkatan jumlah kunjungan yang cukup signifikan. Pada momen ini Ancol juga memberikan sejumlah program khusus," ungkap Ariyadi kepada Kontan,co.id, Senin (26/6).
Emiten di bisnis jasa wisata PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR), tak ketinggalan untuk berburu cuan.
Sekretaris Perusahaan PT Panorama Sentrawisata Tbk A.B Sadewa membeberkan, libur sekolah bersama momentum Idul Fitri dan Natal menjadi tiga musim liburan yang dapat mendongkrak bisnis secara signifikan.
Apalagi dengan kondisi industri pariwisata yang sudah berangsur pulih seperti sebelum pandemi. Sadewa memperkirakan permintaan pada produk komponen wisata seperti tiket dan voucher hotel bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Sedangkan permintaan paket wisata berpotensi meningkat dua kali lipat.
"Kami proyeksikan akan berkontribusi bagi kinerja, dan akan terlihat pada (pembukuan) kuartal III-2023," kata Sadewa.
Emiten perhotelan ikut menghirup angin segar dari musim liburan. Direktur Pemasaran PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) Wahyudi Eko Sutoro menyampaikan hingga awal Juli tingkat okupansi kamar sudah mendekati level 97%.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengamati momentum libur panjang umumnya membuat belanja masyarakat meningkat. Hal ini akan menjadi berkah bagi emiten yang terkait industri pariwisata, ritel, dan transportasi.
Namun, Martha menaksir dampaknya terhadap kinerja bisnis emiten tidak sesignifikan pada libur Idul Fitri. Apalagi terkait prospek sahamnya, Martha punya catatan.
"Sayangnya liburan kali ini berada di tengah market yang wait and see. Sehingga investor memang cenderung menunggu sebelum mengambil posisi di pasar," kata Martha.
Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey, turut menyarankan wait and see. Investor perlu mencerna rilis sejumlah data ekonomi global yang dapat memberikan dampak bagi pergerakan pasar saham domestik.
Baca Juga: Cuti Bersama Idul Adha Tiba, Rekomendasi Saham Hari Ini Bisa Jadi Inspirasi Anda
Sebagai pilihan saham di musim liburan, Andhika merekomendasikan buy PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan target harga Rp 2.100. Di samping itu, pelaku pasar bisa memperhatikan saham emiten hotel seperti EAST.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo menyarankan strategi yang lebih konservatif sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Trader bisa memanfaatkan momentum jangka pendek, sedangkan para investor bisa menunggu konfirmasi bullish market.
William menjagokan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PANR, dan PJAA. Buy on weakness untuk ERAA dan JSMR.
Kemudian speculavite buy PANR dengan support Rp 720 dan resistance Rp 860, buy saham PJAA support Rp 740 dan resistance Rp 950.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang ikut menyarankan agar pada pekan ini tidak terlalu agresif melakukan aksi buy. Saham pilihan Alrich adalah JSMR, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Rekomendasinya, trading buy untuk JSMR dengan target harga Rp 3.900 - Rp 3.940. Lalu buy on support untuk MYOR dan RALS dengan target harga masing-masing di Rp 2.740 serta Rp 600 - Rp 610 atau Rp 650.
Equity Analyst Phillip Sekuritas Indonesia, Helen, juga memilih saham MAPI dan JSMR. Selain itu, Helen menjagokan saham emiten yang punya segmen bisnis mal yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News