CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Sederet Emiten Memburu Cuan dari Momen Nataru, Saham-Saham Ini Bisa Dicermati


Sabtu, 23 Desember 2023 / 20:25 WIB
Sederet Emiten Memburu Cuan dari Momen Nataru, Saham-Saham Ini Bisa Dicermati
ILUSTRASI. Layar digital menunjukan pergerakan harga saham Bursa Efek Indonesia pada kantor sekuritas di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa pergantian tahun yang diiringi dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, menjadi momentum bagi sejumlah emiten mendongkrak kinerja bisnisnya. Emiten yang bergelut di bisnis pariwisata, transportasi, jalan tol, dan ritel berpeluang mendulang berkah dari Nataru.

Corporate Secretary PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) AB Sadewa mengungkapkan, Grup Panorama melihat peluang pertumbuhan di segmen wisata asing yang datang ke Indonesia (inbound). Maupun sebaliknya, segmen wisatawan yang pergi keluar negeri (outbound).

Periode Nataru tahun ini menjadi momentum bagi PANR memacu mesin bisnisnya, sehingga bisa mencapai pertumbuhan 80% pada segmen outbound dibandingkan masa sebelum pandemi covid-19 (2019). Sadewa menyampaikan, permintaan terbesar ada di destinasi menuju Jepang, Korea Selatan, Eropa, Turki dan Asia Tenggara.

"Untuk pilar outbound atau domestik sendiri, kami mengalami peningkatan karena masyarakat Indonesia memanfaatkan momentum libur Nataru ini sebagai kesempatan bagi mereka untuk pergi berwisata," kata Sadewa saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (22/12).

Baca Juga: Anjlok Akibat Dampak Seruan Boikot Israel, Ini Rekomendasi Saham MAP Boga (MAPB)

Nataru juga menjadi momentum menggenjot bisnis inbound. Untuk segmen ini, PANR mengejar pertumbuhan 60% dibandingkan 2019. PANR menangkap peluang permintaan dari pasar wisatawan Eropa Timur menuju Thailand, dimana Grup Panorama juga melakukan aktivitas bisnis sebagai destination management company.

"Selain itu permintaan dari source market Afrika Selatan ke Indonesia juga terbilang tinggi di periode libur Nataru ini," imbuh Sadewa.

Dari bisnis ritel, Sekretaris Perusahaan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Amelia Allen mengatakan periode kuartal IV umumnya membawa tren positif bagi industri ritel, terdorong oleh konsumsi saat masa liburan sekolah dan Nataru. 

"Tren tersebut diharapkan mendorong kinerja perusahaan ritel, termasuk Erajaya Group mengingat saat ini kami memiliki bisnis portofolio yang beragam," kata Amelia.

Sebagai tambahan daya tarik untuk konsumen, emiten ritel getol menggelar program promosi akhir tahun, seperti yang dilakukan oleh ERAA dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Head of Corporate Communications ACES Melinda Pudjo mengatakan pihaknya juga menjalankan strategi creative marketing untuk mengoptimalkan pendapatan dalam momentum ini.

"Keyakinan ACES terhadap peningkatan kinerja akhir tahun juga didukung dengan respons yang tanggap terhadap tren industri, kondisi dan pertumbuhan ekonomi yang baik, serta berbagai inovasi yang telah dilakukan," kata Melinda.

Di samping bisnis pariwisata dan ritel, momentum Nataru juga menjadi berkah bagi emiten pariwisata, khususnya jalan tol. Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Lisye Octaviana menyampaikan potensi pertumbuhan lalu lintas tol pada masa Nataru.

 

Baca Juga: Harga Komoditas Tertekan, Cermati Target Kinerja Emiten Jasa Tambang Batubara di 2024

JSMR memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 Natal 2023 sampai H+3 Tahun Baru 2024 atau periode 18

Desember 2023 - 4 Januari 2024 mencapai 2,88 juta kendaraan, naik 14,2% dibandingkan volume lalu lintas normal. Sedangkan kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama diprediksi mencapai 2,89 juta kendaraan, naik 14,1%.

Rekomendasi Saham

Secara bisnis, Junior Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Arinda Izzaty Hafiya melihat momentum Nataru sebagai peluang bagi emiten pariwisata, hotel, transportasi, dan ritel untuk mengerek pendapatan.

"Daya konsumsi rumah tangga juga berpotensi tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Arinda.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×