Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) sahamnya masih mengalami penurunan sejak adanya seruan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. MAPB mengelola merek-merek terkenal seperti Starbucks yang terkena dampak boikot.
Pada sore ini, Jumat (22/12), saham MAPB berada pada level Rp 1.990 per saham dan stagnan dalam sepekan. Dalam sepekan ini pergerakan saham MAPB juga terus stagnan, padahal bulan sebelumnya sahamnya sempat naik 1,79%.
Namun, harga saham MAPB dalam tiga bulan ini turun hingga 5,24% ke level Rp 1.800 per saham. Bahkan, dalam enam bulan ini saham MAPB anjlok hingga 8,72%.
Baca Juga: Map Boga Adiperkasa (MAPB) Buka Gerai Subway ke-92 di Malang
Menanggapi hal tersebut, Head Customer Literation and Education dari PT Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat aksi boikot akan berdampak terhadap penjualan MAPB di kuartal keempat tahun ini, meski sempat dibantah adanya penyeruan boikot oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kekhawatiran ini terlihat dari segmen minuman yang menyumbang pendapatan terbesar yang mencapai 59% di sembilan bulan pertama 2023, sehingga akan berdampak signifikan jika terjadi aksi boikot," ujar Oktavianus kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa MAPB saat ini belum masuk dalam rekomendasi saham untuk dibeli lantaran penurunan pendapatan yang terjadi. Terlebih, aksi boikot ini berlangsung untuk waktu yang panjang serta likuiditas transaksi saham yang tergolong rendah.
"Maka kami tidak merekomendasikan MAPB kepada para investor, sebaiknya investor membeli saham yang likuiditas transaksi sahamnya tergolong tinggi dan pasti,” kata dia.
Baca Juga: Emiten Ramai-Ramai Menjala Dana dari Bursa
Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani melihat kemungkinan pada tahun depan saham MAPB bisa meningkat dengan ekspektasi kondisi pasar modal yang masih kondusif. Ada ekspektasi pemangkasan suku bank sentral global sehingga berpotensi mendorong kinerja produk pasar modal seperti obligasi dan saham.
"Namun hal itu sering dengan kenaikan minat masyarakat untuk investasi dana," kata dia.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa pergerakan saham MAPB masih cenderung sideways dengan volume yang tidak begitu besar. Adapun dari sisi indikator, MACD masih bergerak di area positif meskipun cenderung sideways dan Stochastic yang masih berada di area netralnya.
Sebagai informasi, pemboikotan produk menguat seiring serangan Israel yang terjadi di Palestina sejak dua bulan belakangan. Merespons hal tersebut, masyarakat dunia, termasuk Indonesia menyerukan boikot terhadap produk-produk yang mendukung Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News