Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Berdasarkan analisa teknikal yang dirilis oleh Paul Kavanaugh dari FuturePath Trading LLC, harga emas dunia bisa melompat sebesar US$ 100 menjadi US$ 1.450 per troy ounce pada akhir tahun karena pergerakannya membentuk apa yang dinamakan pennant formation.
Kavanaugh mencermati, pergerakan harga emas saat ini menunjukkan pergerakan yang membentuk "pennant flag", yakni posisi atas dan bawah dari harga emas bertemu untuk membentuk segitiga. Level terendah harga emas adalah US$ 1.251 dan level teratasnya US$ 1.434.
Dia menambahkan, saat ini, harga emas juga ditutup di atas level rata-rata pergerakan 50-hari, yang juga merupakan sinyal bullish untuk emas. Reli harga emas ke posisi US$ 1.450 berarti naik 7,4% dibanding penutupan semalam (24/10) di New York yakni US$ 1.350,30 per troy ounce.
"Sangat jelas, harga emas berupaya untuk naik lebih tinggi. Penutupan di bawah level rata-rata 50-hari berarti kita akan melihat adanya kenaikan lagi," jelas Kavanaugh.
Catatan saja, kemarin, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik sebesar 1,4% menjadi US$ 1.352,30 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 30 September lalu.
Harga emas sudah mencatatkan penurunan sebesar 19% tahun ini, dan tengah menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News