Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,35% ke level 6.111,18 pada akhir perdagangan Selasa (28/1).
Menurut Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, indeks sempat bergerak di level 6.100 pada perdagangan sesi pertama hari ini. "Akibat tensi kasus Jiwasraya kembali menghantui kepercayaan investor," terangnya pada Kontan.co.id, Selasa (28/1).
Untuk IHSG besok, Lanjar memproyeksikan ada peluang untuk menguat dengan support dan resistance di kisaran level 6.100-6.200.
Baca Juga: IHSG masih melemah tersengat virus corona, simak prediksinya untuk besok
Secara teknikal, IHSG membentuk pola candlestick dragon fly dengan indikasi bullish reversal setelah mencapai target double top dan FR 61,8% di kisaran 6.100. Indikator stochastic bergerak mulai jenuh dan berpotensi golden-cross mengiringi indikator RSI yang jenuh pada momentum yang sangat rendah.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi pergerakan IHSG besok akan berbalik. Hal ini didorong oleh faktor teknikalnya.
Menurut William, IHSG membentuk pola long tail hammer yang secara teknikal merupakan pola pembalikan arah, terdapat gap pada 6.131 yang diperkirakan akan menjadi target pergerakan IHSG besok.
"IHSG berpotensi technical rebound dalam kisaran 6.080 sampai dengan 6.131," kata William Hartanto kepada Kontan.co.id, Selasa (28/1).
Selain itu, William juga melihat pasar di luar negeri mulai rebound.
Menurut Wiliam, pergerakan IHSG yang memerah hari ini didorong oleh sentimen yang diulang kembali yakni virus corona.
Baca Juga: IHSG melemah 0,36% ke 6.111 pada akhir perdagangan hari ini
Sedangkan besok, menurut William, pelaku pasar nampak memutuskan untuk menyudahi sentimen tersebut dan membalikkan arah pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News