Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Adapun penguatan MEDC terdorong rencana pengembangan bisnisnya dan pengeboran sumur kaci II di Natuna. Di sisi lain, ada percepatan pelunasan global bonds untuk memperkuat capital structure. Sementara untuk ICBP, sahamnya menguat juga karena pengembangan bisnisnya dengan mengakuisisi Pinehill.
Secara teknikal, saham-saham di atas memang masih berada dalam tren kenaikan. Akan tetapi ada beberapa yang mulai mengalami pelemahan tren kenaikan, seperti BMTR, ICBP dan MEDC. Ketiga saham terlihat mulai bergerak sideways. Hal serupa juga dialami oleh KAEF yang diperdagangkan sideways dengan kecenderungan mulai melemah
Di sisi lain, saham BRIS, SMBR dan BBKP saat ini mulai mengalami penurunan volume transaksi perdagangan dan berpotensi mengalami profit taking.
Baca Juga: Simak rekomendasi untuk emiten consumer di tengah banjir stimulus dari pemerintah
"Secara teknikal yang masih berpotensi naik BBRI dengan target pada resisten 3.850 hingga 4.000," jelas Hendriko kepada Kontan.co.id, Minggu (30/8).
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat ke depannya sepuluh saham itu masih berpotensi meningkat meskipun terbatas. Sebab, ada masa jenuh untuk setiap uptrend.
Adapun beberapa saham yang masih bisa dipilih adalah saham dengan kenaikan yang masih mini, serta risiko yang rendah. Ia pun menjagokan, ICBP dengan target harga Rp 11.000, BBKP dengan target harga Rp 340, BBRI dengan target harga Rp 3.800 hingga Rp 4.200, dan MEDC dengan target harga Rp 600 hingga Rp 650.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News