kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebelum akhir 2011ADRO jadi pemegang saham mayoritas BEP


Rabu, 28 September 2011 / 15:06 WIB
Sebelum akhir 2011ADRO jadi pemegang saham mayoritas BEP
ILUSTRASI. Warga melintas di dekat mural bergambar monster Covid-19 berhadapan dengan umat Hindu yang menggunakan masker di Denpasar, Bali, Senin (16/11/2020).


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berniat segera kuasai PT Bhakti Energy Persada (BEP) sebelum akhir tahun ini.

"Kami akan segera menjadi pemegang saham pengendali di BEP sebelum akhir tahun," kata Sekretaris Perusahaan ADRO Devindra Ratzarwin di Jakarta, Rabu (28/9).

Sayangnya, Devindra masih enggan membeberkan berapa persen ADRO akan menambah kepemilikan perusahaan milik pengusaha Jeffry Mulyono ini. Namun sumber Kontan menyebut, ADRO berniat menguasai 75% saham BEP.

Saat ini, emiten dengan kode saham ADRO baru menguasai 10,22% saham BEP. Devindra pun bilang bahwa perusahaannya tidak mengalami kesulitan dalam hal pendanaan. "Saat ini kami masih memiliki dana setara kas sebesar US$ 608 juta, lalu ada sisa fasilitas sebesar US$ 460 juta dan fasilitas pinjaman US$ 750 juta per Juni lalu," jelas Devindra. Dana itu baru digunakan untuk akuisisi PT Mustika Indah Permai (MIP) senilai US$ 222,5 juta.

BEP sendiri memiliki tambang di Kalimantan Timur tersebut. Sebagai gambaran, BEP memiliki dua konsesi tambang batubara di Kalimantan yaitu Blok I Bulungan yang memiliki cadangan batu bara sekitar 110 juta ton dan Kutai Timur dengan cadangan sekitar 5,6 miliar ton.

Blok Bulungan sudah beroperasi mulai tahun lalu. Hingga akhir tahun 2010 produksi Bulungan ditaksir mencapai 700.000 ton. Sementara tahun ini produksi di blok Bulungan akan mencapai 2 juta ton.

Selain akan meningkatkan kepemilikan di BEP, sebelum akhir tahun ini, ADRO juga akan mengakuisisi tambang batubara lainnya. Dengan adanya akuisisi ini, diprediksi produksi batubara perusahaan bisa meningkat menjadi 48 juta ton di akhir tahun. Sebagai catatan, tahun lalu produksi ADRO baru 42,2 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×