kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

SCPI voluntary delisting, PAFI ubah bisnis


Sabtu, 02 Februari 2013 / 07:49 WIB
SCPI voluntary delisting, PAFI ubah bisnis
ILUSTRASI. Kunyit


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Kala beberapa emiten terancam diusir paksa (force delisting) dari Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Schering-Plough Indonesia Tbk (SCPI) justru berniat go private secara sukarela (voluntary delisting).

Karena itu, BEI menghentikan sementara (suspensi) saham SCPI sejak sesi II, Jumat (1/2). "Bursa meminta kepada pihak berkepentingan selalu memperhatikan keterbukaan informasi SCPI, khususnya mengenai rencana go private dan voluntary delisting," tulis I Gede Nyoman Yetna, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil BEI, kemarin.

Rencana go private SCPI berawal dari aksi korporasi pada 2009. Induk SCPI, Schering Plough Corporation melakukan merger dengan Merck & Co Inc. Setelah merger, nama mereka menjadi Merck Sharp & Dohme Corp (MSD Corp). Perubahan nama di level induk diikuti oleh SCPI.

Pada 12 Oktober 2012, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.

BEI sendiri sempat mempertanyakan, apakah perubahan itu membuat SCPI memiliki hubungan afiliasi dengan PT Merck Tbk (MERK). Maklum, pemegang saham mayoritas MERK adalah Merck Holding GmbH, Jerman. Namun, kedua belah pihak membantah hubungan afiliasi. Manajemen SCPI pun belum menjelaskan alasan voluntary delisting itu.

Sebaliknya, beberapa emiten sedang berusaha meyakinkan BEI agar tidak ditendang paksa. PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI), misalnya, mencoba bisnis baru agar prospek sahamnya menarik.

Dalam keterbukaan informasi, Kamis (31/1), PAFI berniat alih usaha dari bisnis tekstil ke bidang distribusi semen. Suwadi Bing Andi, Direktur PAFI menuturkan, PAFI bakal menetapkan merek semen yang dipasarkannya pada Maret 2013. "Nanti juga akan ada kesepakatan mendaftarkan 5-10 merek semen, di antaranya Panasia Semen, Semen Gunung Slamet, Semen Bima Perkasa, Semen Kijang, Semen Elang Jawa, dan Five Star," tandas Suwadi.

PAFI juga berminat menghapus defisit modal dan mencari modal kerja. menurut Suadi, PAFI mempertimbangkan melakukan rights issue setelah restrukturisasi keuangan maupun setelah ada kinerja bisnis baru.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, jika memang rencana migrasi bisnis PAFI tersebut layak, BEI menjamin PAFI bakal lepas dari ancaman delisting dari bursa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×