Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Tahun ini, kinerja pasar saham dan pasar obligasi dalam negeri cukup dahsyat. Kondisi ini bisa menguntungkan bagi reksadana campuran, asalkan manajer investasi cermat mengelola reksadana tersebut.
PT Schroder Investment Management Indonesia membukatikan hal ini melalui reksadana campurannya yang bernama Schroder Dynamic Balanced Fund. Sejak awal tahun hingga 3 September lalu, reksadana ini mampu mencetak imbal hasil sebesar 9,3%.
Pencapaian tersebut lebih tinggi ketimbang kinerja rata-rata reksadana campuran secara umum, yang bisa dilihat dari pergerakan Infovesta Balance Fund Index. Di periode yang sama, indeks reksadana campuran ini cuma menguat 6,5%.
Teddy Oetomo, Head of Intermediary Business Schroder Investment Management Indonesia, mengatakan, dalam mengelola reksadana ini, Schroder menerapkan strategi pemilihan saham dengan cara bottom up dan high conviction. "Kami lebih mencari kesempatan di saham yang conviction-nya tinggi," kata Teddy pada KONTAN beberapa waktu lalu.
Penempatan investasi di saham juga cukup agresif. Reksadana campuran yang meluncur sejak 10 Juni 2014 ini menjadikan saham BMRI, BBCA dan TLKM sebagai pilihan utama.
Tak ketinggalan, reksadana ini mengalokasikan dana kelolaan cukup besar pada obligasi pemerintah seri FR0056 dan FR0074. "Obligasi korporasi juga ada, tapi obligasi pemerintah jumlahnya lebih banyak dua kali lipat dari obligasi korporasi," jelas Teddy. Maklum, obligasi pemerintah memiliki likuiditas lebih tinggi.
Reksadana campuran ini dapat dimiliki dengan minimal investasi Rp 100.000. Biaya subscription dikenakan maksimal 2% dan biaya redemption 1%. Kini total dana kelolaan reksadana ini mencapai Rp 48 miliar.
Edbert Suryajaya, Head of Research & Consulting Services Infovesta Utama, mengatakan, produk reksadana ini cukup unik karena memberikan alokasi aset di saham dan obligasi yang cukup tinggi. "Hal ini berarti instrumen agresif dan konservatif porsinya hampir setengah-setengah,"kata Edbert.
Ia juga menilai kinerja reksadana campuran Schroder ini cukup dahsyat. Pasalnya, hingga akhir tahun, menurut perhitungan Edbert, rata-rata return reksadana campuran sekitar 9%. Sementara imbal hasil Schroder Dynamic Balanced Fund sejak awal tahun sudah lebih dari 9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News