kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dana kelolaan Schroder mencapai Rp 82,43 triliun


Kamis, 20 Juli 2017 / 18:36 WIB
Dana kelolaan Schroder mencapai Rp 82,43 triliun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Tren positif pada pasar Indonesia berujung positif pada kinerja IHSG dan reksadana berbasis saham. Manajer investasi pun mendulang pertumbuhan dana kelolaan yang berasal dari reksadana saham.

Hingga periode Juni 2017 PT Schroder Investment Management Indonesia membukukan dana kelolaan Rp 82,43 triliun. Jumlah ini meningkat 6,61% dari 31 Desember 2016 di Rp 77,32 triliun. Artinya sejak awal tahun Rp 5,11 triliun mengalir dalam dana kelolaan PT Schroder Investment Management Indonesia.

Pemasukan pertumbuhan dana kelolaan ini banyak berasal dari reksadana saham. “Pertumbuhan AUM memang lebih bagus di tahun ini dari tahun sebelumnya,” kata Bonny Iriawan, Executive Vice President Intermediary Business Schroder Indonesia Kamis (20/7). 

Kinerja reksadana saham akan mengikuti pasar. Menurut Bonny, jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik, maka kinerja reksadana saham ikut naik. “Reksadana saham dana kelolaanya yang paling banyak berkontribusi dari pertumbuhan dana kelolaan tahun ini,” kata Bonny.

Pasar saham memang sedang dalam tren positif. Bonny menjelaskan, faktor yang mendorong pasar saham menghijau adalah kondisi pasar saham global yang kondusif serta fundamental makro ekonomi Indonesia yang juga kuat karena kenaikan surplus perdagangan, pengurangan defisit neraca belanja, maupun peningkatan penerimaan fiskal. “Belum lagi Indonesia yang baru saja meraih investment grade dari S&P dan pemerintah yang gencar membangun infrastruktur,” tambah Bonny.

Kondisi ini mendorong masuknya dana asing sehingga membuat IHSG melambung 11,5% sejak awal tahun 2017. Positifnya pasar saham membuat PT Schroder Investment Management Indonesia lebih lengkap memiliki reksadana saham baik berbasis rupiah maupun dollar Amerika Serikat.

PT Schroder Investment Management Indonesia banyak memegang portofolio di saham konstruksi dan perbankan untuk reksadana saham. Strategi yang PT Schroder Investment Management Indonesia lakukan guna mengerek kinerja reksadana saham adalah dengan tidak hanya masuk ke saham LQ45, melainkan juga masuk ke saham kecil di lapis kedua dan ketiga. “Saham kecil yang kami pilih adalah saham yang kapitalisasinya minimal Rp 30 triliun dan likuid,” kata Bonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×