kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SBR006 tak banyak diborong investor, ini kata pengamat obligasi


Selasa, 16 April 2019 / 21:02 WIB
SBR006 tak banyak diborong investor, ini kata pengamat obligasi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pasar Obligasi, Anil Kumar menyayangkan minat investor pada Savings Bond Ritel seri SBR006 yang turun.

Masa penawaran SBR006 berakhir, Selasa (16/4) dan beberapa mitra distribusi kompak mengatakan terjadi penurunan minat pada SBR006.

Anil menyayangkan penurunan tersebut karena kupon yang ditawarkan SBR006 sejatinya masih lebih tinggi dan menarik jika dibandingkan dengan deposito bahkan obligasi dengan tenor yang jauh lebih tinggi.

Anil mencatat kupon SBR006 dengan tenor dua tahun ini masih lebih tinggi dari imbal hasil obligasi tenor tiga tahun yang berada di 7,05%. 

Bahkan, kupon SBR006 meski turun dari seri sebelumnya, menurut Anil masih menarik karena untuk mendapat kupon sekitar 7,95% di seri obligasi biasa baru ada di obligasi dengan tenor 15 tahun.

"Imbal hasil sama dengan obligasi tenor 15 tahun dengan risiko yang jauh lebih rendah, ini justru kesempatan yang tidak boleh investor lewatkan," kata Anil, Selasa (16/4).

Anil bilang, investor ritel yang tidak masuk ke SBR006 akan merasa kehilangan dan ketinggalan potensi untuk mendapat return yang tinggi sebelum nanti tingkat suku bunga perbankan berpotensi turun.

Mengenai kendala jeda penawaran obligasi ritel yang pendek karena dilakukan setiap bulan, menurut Anil hal tersebut bukan menjadi masalah karena setiap bulan masyarakat juga akan menerima gaji dan cashflow tiap bulan akan tetap ada.

Namun memang, Anil setuju fitur SBR006 yang tidak dapat diperdagangkan kembali, turut mempengaruhi minat investor karena hanya terkonsentrasi pada investor tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×