kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.360.000 0,74%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBR 013 Terjual Rp 9,06 Triliun, Ini Kupon & Cara Investasi SBR 013 Secara Online


Rabu, 26 Juni 2024 / 06:40 WIB
SBR 013 Terjual Rp 9,06 Triliun, Ini Kupon & Cara Investasi SBR 013 Secara Online
ILUSTRASI. SBR 013 Terjual Rp 9,06 Triliun, Ini Kupon & Cara Investasi SBR 013 Secara Online


Reporter: Adi Wikanto, Akmalal Hamdhi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Minat masyarakat berinvestasi pada Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR 013 cukup tinggi. Wajar saja, karena kupon SBR 013 lumayan besar. Lalu, bagaimana cara investasi SBR 013?

Berdasarkan data Bibit, Jumat (21/6) pukul 18.00 WIB, SBR 013 sudah terjual sekitar Rp 9,06 triliun. Ini artinya realisasi penjualan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel tersebut telah mencapai sekitar 60% dari target penjualan Rp 15 triliun.

Secara rinci, SBN Ritel tenor pendek masih jadi favorit investor. SBR 013 tenor 2 tahun (SBR 013 T2) terjual sekitar Rp 6,80 triliun dari kuota Rp 9 triliun, sedangkan SBR 013 tenor 4tahun (SBR 013 T4) terjual sekitar Rp 2,26 triliun dari kuota Rp 6 triliun.

PR and Corporate Secretary Lead Bibit.id, William mencermati, minat investor terpantau tinggi untuk membeli SBR 013 . Penjualan SBN Ritel tenor pendek masih jadi favorit investor termasuk pembelian melalui aplikasi ataupun website Bibit.

“Investor tampaknya memiliki kecenderungan lebih menyukai produk investasi untuk jangka yang lebih pendek, mengingat imbal hasil yang tidak berbeda jauh dengan tenor 4 tahun,” ungkap William saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/6).

Baca Juga: Penjualan SBR 013 Mencapai Rp 7,96 Triliun Hingga Hari ke-10 Penawaran

William menyebut, SBR 013 menjadi pilihan investor utamanya karena memiliki kupon floating with floor atau mengambang dengan tingkat kupon minimal. Fitur kupon ini dinilai sangat diminati investor di tengah tren kenaikan suku bunga seperti sekarang.

Sebagai informasi, kupon floating with floor artinya kupon memiliki potensi kenaikan saat suku bunga acuan naik. Namun imbal hasilnya tidak akan turun dari imbal hasil minimalnya, ketika suku bunga acuan bergerak turun.

“Tentu hal ini diminati investor di tengah tren kenaikan suku bunga seperti saat ini,” sebut William.

William menuturkan, penjualan SBR 013 di Bibit turut mendapat minat yang tinggi dari investor. Bibit sebagai salah satu Midis masih sangat antusias dan optimistis terhadap SBN ritel seri SBR 013 hingga akhir penawaran.

GM Wealth Management PT Bank Negara Indonesia (BNI), Henny Eugenia mengatakan, sejauh ini pembelian SBR 013 di BNI juga masih sejalan dengan target yang ditetapkan. Target penjualan SBR 013 terhadap SBR 013 sebesar Rp 1 triliun.

Dari sisi jumlah investor, tercatat sudah ada sekitar 1275 Single Investor Identification (SID) yang membeli SBR 013 T2 lewat BNI. Sedangkan, investor yang membeli SBR 013 T4 di BNI tercatat sebanyak 505 SID.

Henny melihat, prospek permintaan SBR 013 beserta produk-produk SBN Ritel mendatang masih akan ramai dibeli investor. Optimisme itu karena berkaca dari hasil penjualan SBN ritel seri sebelumnya ST012 dengan catatan penjualan mencapai Rp 19.65 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan SBR 013 , Target Penjualan Rp 20 Triliun

Di samping itu, SBR 013 bakal semakin menarik dengan adanya pergerakan suku bunga BI7DRR yang relatif stabil dan adanya potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia. SBN ritel juga masih lebih atraktif daripada instrumen sejenis seperti deposito karena tingkat pajak obligasi hanya di angka 10% dibandingkan 20%.

“Ke depannya, kami melihat minat dari SBN Ritel masih akan tinggi di 2024,” ujar Henny kepada Kontan.co.id, Kamis (20/6).

Tim Economist BNI memandang bahwa Bank Indonesia (BI) masih memiliki ruang untuk menurunkan 25 bps tingkat suku bunga acuan BI ke level 6%. Namun hal ini harus melihat kondisi perekonomian secara global, dan dengan potensi ini seharusnya investasi di pasar obligasi masih sangat menarik.

Baca Juga: SBR 013 Meluncur, SBN Diproyeksi Tetap Akan Diburu

Cara investasi SBR 013 secara online

Mengutip website Kementerian Keuangan, investasi SBR 013 memiliki sejumlah keunggulan, yakni:

  • SBSN Ritel memiliki kredibilitas tinggi karena kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang.
  • Tingkat Imbal Hasil Menarik
  • Kupon bersifat ­floating with f­loor, mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate, dan dibayarkan tiap bulan. Besaran kupon di atas rata-rata tingkat suku bunga deposito perbankan.
  • Mudah Diakses
  • Pembelian dan pengajuan pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption) dilakukan melalui sistem elektronik (online) untuk ST.
  • Terjangkau
  • Minimum pembelian Rp1juta, kelipatan Rp1juta.
  • Turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Ketentuan investasi ST 012:

  • Individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Memiliki NPWP, mengacu pada aturan PP 91 Tahun 2021, tentang pajak penghasilan atas penghasilan berupa bunga obligasi yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap akan di kenakan PPh Final sebesar 10% dari total kupon yang di dapat.
  • KTP dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di Kementrian Dalam Negeri c.q. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Baca Juga: Beli SBR 013 Mulai Rp1 Juta di BRImo, Bisa Dapat Bonus Tabungan Emas

Berikut cara investasi SBR 013 secara online:

1. Registrasi

Lakukan registrasi melalui Kantor Cabang / Kantor Cabang Pembantu / Sentra Layanan bank yang menjadi mitra distribusi ST 012. Tujuannya untuk membuat SID (Single Investor Identification) dan rekening surat berharga (sub rekening efek). Setelah mendapatkan SID, SRE dan User ID SBN, lakukan pendaftaran investor melalui SBN Online di mobile banking masing-masing bank mitra distribusi. 
2. Pemesanan

Pemesanan dapat melalui website SBN Online di mobile banking atau aplikasi perbankan mitra distribusi ST 012. Setelah berhasil memesan, nasabah akan mendapatkan kode pembayaran (billing code). Kode pembayaran akan digunakan nanti untuk penyetoran dana sesuai pemesanan ST 012.

3. Pembayaran

Pembayaran dilakukan melalui MPN Gen 2 dengan berbagai saluran pembayaran (teller, ATM, Internet Banking, mobile banking, dan mobile banking) dengan batas waktu yang telah ditentukan. Nasabah akan mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via website SBN Online di masing-masing aplikasi mobile banking dan email yang terdaftar.

4. Konfirmasi

Di akhirnya nanti, nasabah akan menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBN melalui email yang kamu daftar.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan SBR 013 , Target Penjualan Rp 20 Triliun

Mitra distribusi SBR 013

Berikut daftar mitra distribusi SBR 013 untuk investasi saving bond secara online:

  1. PT Bank Central Asia Tbk  
  2. PT Bank OCBC NISP Tbk
  3. PT Bank CIMB Niaga Tbk
  4. PT Bank Panin Tbk
  5. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
  6. PT Bank Permata Tbk
  7. PT Bank DBS Indonesia
  8. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  9. PT Bank HSBC Indonesia
  10. PT Bank UOB Indonesia
  11. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  12. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  13. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  14. PT Bank Victoria International Tbk
  15. PT Bank Mega Tbk
  16. Standard Chartered Bank, Indonesia
  17. PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
  18. PT BRI Danareksa Sekuritas
  19. PT Phillip Sekuritas Indonesia
  20. PT BNI Sekuritas
  21. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
  22. PT Mandiri Sekuritas
  23. PT Bareksa Portal Investasi
  24. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
  25. PT Bibit Tumbuh Bersama
  26. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

Itulah informasi terbaru tentang SBR 013 dan cara investasi secara online. 

Baca Juga: Kupon SBR 013 6,45% & 6,6%, Cek Cara Investasi Secara Online Modal Minimal Rp 1 Juta

Selanjutnya: Inilah Info Terbaru Pemutihan Pajak Di Jateng, Jabar, Aceh & Sulsel 2024

Menarik Dibaca: Cek 6 Saham dengan Rekomendasi Buy on Weakness dan Spekulasi Buy dari BNI Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×