kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Sawit Sumbermas Sarana Catat Produksi TBS 813.000 MT pada Semester I 2025


Kamis, 18 September 2025 / 18:19 WIB
Sawit Sumbermas Sarana Catat Produksi TBS 813.000 MT pada Semester I 2025
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit di kebun milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) mencatatkan produksi TBS inti dan plasma sebesar 813.000 metrik ton (MT) per semester I 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatatkan produksi tandan buah segar alias TBS inti dan plasma sebesar 813 ribu metrik ton (MT) per semester I 2025.

Deni Agustinus, Corporate Secretary SSMS mengatakan, produksi CPO mix tercatat 264.433 MT pada enam bulan pertama tahun ini.

“Jika dibandingkan dengan target tahunan, capaian tersebut setara dengan 50,4% dari target produksi TBS dan 44,7% dari target produksi CPO di tahun 2025,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (18/9).

SSMS juga mencatatkan kinerja keuangan yang positif per semester I 2025. Emiten perkebunan kelapa sawit ini membukukan laba bersih sebesar Rp 691,44 miliar per Juni 2025. Laba ini tumbuh 80,81% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 382,40 miliar. 

Baca Juga: TAPG Dapat Fasilitas Kredit Hingga Rp 1,43 Triliun dari BNI, Begini Rinciannya

Kenaikan laba SSMS ditopang pertumbuhan pendapatan dua digit pada sebagian besar pos. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan meningkat 39,8% YoY menjadi Rp 7,19 triliun per Juni 2025.

Rinciannya, pendapatan dari segmen minyak dan lemak nabati mencapai Rp 6,66 triliun dan pendapatan dari segmen perkebunan Rp 534,72 miliar.

Menurut Deni, pertumbuhan kinerja SSMS pada semester I 2025 didorong oleh dua faktor utama. Yaitu, kenaikan produksi inti sebesar 5,3% YoY yang memperkuat volume penjualan, serta harga komoditas yang lebih tinggi.

“Harga olein meningkat 30% YoY dan stearin +25% YoY, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan margin dan profitabilitas,” ungkapnya.

Ke depan, SSMS memiliki tiga strategi utama untuk menjaga dan meningkatkan kinerja hingga akhir tahun 2025.

Pertama, efisiensi biaya operasional, khususnya biaya langsung, agar margin tetap optimal.

Kedua, pemanfaatan keunggulan geografis, di mana seluruh perkebunan dan pabrik berada dalam satu hamparan wilayah. Sehingga, bisa mendukung logistik yang lebih efisien dan menekan biaya distribusi.

Terakhir, leverage harga komoditas. Dengan tren harga CPO yang lebih tinggi, SSMS dapat memaksimalkan Average Selling Price (ASP) di level yang lebih kompetitif menjelang akhir tahun.

Sayangnya, SSMS tak memberikan keterangan lebih lanjut tekait target ASP hingga akhir tahun ini.

“Dengan kombinasi efisiensi biaya dan momentum harga CPO, manajemen menargetkan perolehan laba bersih yang lebih kuat sepanjang tahun 2025,” paparnya.

Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Raih Fasilitas Pinjaman Rp 4,65 Triliun, Ini Kegunaannya

Selanjutnya: PU Baru Bangun SPPG untuk MBG di Tiga Lokasi, Pembebasan Lahan Jadi Tantangan

Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×