Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS) hari ini melakukan penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan melepaskan 15% sahamnya di lantai bursa.
Perusahaan yang bergerak di bidang usaha telekomunikasi ini menggunakan jasa PT OSK Nusadana Securities Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi. Masa penawaran umum akan berlangsung pada tanggal 23 Agustus-27 Agustus dengan target listing di bursa pada 31 Agustus.
Direktur Utama IBS Andrie Tjioe menyebut pihaknya akan melepas sebanyak-banyaknya 154,247 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Sayang ia belum bisa mengungkapkan kisaran harga saham yang akan ditawarkan.
Andrie menguraikan, perseroan akan menggunakan 85% dari dana IPO ini untuk pembiayaan modal investasi baik untuk akuisisi menara maupun pembangunan dan sisanya digunakan sebagai modal kerja. Khusus tahun ini, IBS akan menggunakan dana sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar untuk membangun tower baru.
"Kami optimistis dengan kinerja dan prospek perusahaan di tahun-tahun mendatang serta yakin atas tingginya kebutuhan penggunaan menara telekomunikasi," kata Andrie, Senin (30/7).
Saat ini, perseroan telah memiliki perjanjian kerja sama jangka panjang dengan seluruh operator telekomunikasi, penyedia layanan Wimax maupun perusahaan lainnya yang membutuhkan layanan bandwidth coverage.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News